Semua orang pasti pernah ada di titik terendahnya. Meski demikian, bukan berarti kita harus tetap berada di kondisi yang terpuruk. Mungkin butuh waktu lama untuk keluar dari rasa keterpurukan, tapi bagaimanapun keadaannya, kamu tetap harus bisa mendapatkan motivasi untuk kembali menjalani hidup. Self-improvement adalah suatu proses dimana individu mengembangkan kemampuan dirinya baik secara emosional maupun profesional. Self-improvement ini didasarkan pada kesadaran pribadi manusia untuk selalu bertumbuh dan berproses di dalam hidupnya. Dalam prosesnya, kamu bisa membaca buku motivasi, bermeditasi, meningkatkan kesehatan, dll. untuk meningkatkan value diri kamu.
Salah satu cara paling mudah dalam mendukung proses self-improvement kamu adalah dengan membaca buku self-improvement. Sekarang, sudah banyak buku-buku dengan topik tersebut, baik dari penulis lokal maupun mancanegara. Buku-buku self-improvement Korea Selatan menjadi salah satu buku dengan topik self-improvement terlaris di masa ini. Jika kamu ingin membaca buku self-improvement Korea Selatan, berikut ini MinFi kasih rekomendasi buku self-improvement asal penulis Korea Selatan:
I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki
Berdasarkan pengalaman pribadi, Penulis Baek Se Hee mencoba untuk membagikan perjalanan dan perjuangan hidupnya untuk bisa survive dari keinginan untuk bunuh diri. Masalah yang terus datang melanda menjadikan dirinya mengalami gangguan kesehatan mental yang disebut sebagai distimia, depresi jangka panjang yang kronis. Namun, di tengah-tengah keinginannya untuk melakukan bunuh diri, ia malah ingin makan tteokpokki, jajanan kue beras khas Korea Selatan.
Melalui esai-esai yang dituliskan oleh Baek Se Hee tersebut, pembaca diajak untuk lebih mencintai dan menghargai diri sendiri. Pembaca juga seolah-olah mendapatkan suatu dukungan untuk menjalani kehidupan yang keras ini. Buku ini menjadi penolong sekaligus motivasi bagi orang-orang yang mengalami gangguan mental yang sama seperti Baek Se Hee.
The Things You Can See Only When You Slow Down
Buku karya Penulis Haemin Sunim ini menjadi salah satu buku self-improvement yang best-seller. Buku ini menyadarkan pembaca bahwa tidak apa-apa jika kamu tempo kamu tidak secepat orang kebanyakan. Masing-masing orang pasti punya waktunya sendiri-sendiri. Kita bisa belajar bagaimana caranya “melambat” di dunia yang serba cepat seperti sekarang ini. Dengan membaca buku ini, kita bisa merasa lebih tenang dan damai dengan petuah-petuah yang diberikan. Tidak hanya itu, hubungan dengan orang lain, cara memaafkan diri sendiri, hingga rasa rendah hati juga diajarkan dalam buku ini.
Love For Imperfect Things
Love For Imperfect Things juga merupakan salah satu karya best-seller dari Haemin Sunim. Buku ini lebih menjelaskan secara detail tentang bagaimana kita mencintai dan mengasihi diri sendiri. Sesuatu yang tidak selalu sempurna bukan berarti kita tidak bisa mencintainya. Justru dengan adanya ketidaksempurnaan itu, kita bisa lebih menghargai apa yang ada. Cara kita mencintai dan menghargai diri sendiri akan mencerminkan bagaimana kita memperlakukan orang lain.
Things Left Behind
Jika kamu pernah menonton drama Korea Move to Heaven, kamu harus tahu bahwa buku karya Kim Sae Byoul ini merupakan inspirasi dari drama tersebut. Buku yang didasarkan oleh pengalaman pribadi seseorang yang bekerja sebagai pengurus barang-barang orang yang meninggal sendiri ini membuat kita lebih menghargai keberadaan barang-barang yang selama ini tidak terlalu diperhatikan. Melalui barang-barang peninggalan tersebut, pembaca seolah diajak flashback dengan kehidupan klien sebelum meninggal.
Siapa Yang Datang Ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti?
Dengan segala persoalan hidup yang ada, penulis Kim Sang Hyun menjadi bertanya-tanya tentang siapakah yang akan datang ke pemakamannya ketika ia meninggal nanti. Melalui catatan-catatan sang penulis yang ada di buku ini, ia mengajarkan bagaimana untuk terus menjalani hidup, menjadi lebih baik setiap harinya, baik dari segi mental maupun fisik. Melalui kata-kata yang dirangkai oleh penulis, pembaca diajak untuk selalu tumbuh dan menghargai setiap proses kehidupan yang ada.
Aku Ingin Pulang Meski Sudah Di Rumah
Berdasarkan pengalamannya, Kwon Rabin mencoba untuk menggambarkan perasaan dimana ia dan orang-orang yang sudah berada di masa kedewasaannya merasakan kebingungan tentang arti sebuah rumah. Melalui esainya, penulis mencoba membantu orang-orang untuk memiliki “rumah” di tengah kerasnya kehidupan. Bagi kamu yang merasa seperti tidak di rumah meskipun sudah ada di rumah harus membaca buku ini. Buku ini membuat kita sadar bahwa apa yang selama ini dianggap rumah mungkin bukan rumah sungguhan yang kita inginkan, dan itu tidak apa-apa. Kita bisa membuat rumah kita sendiri yang membuat kita nyaman dan menjadi diri sendiri.
How To Respect My Self
Buku yang ditulis oleh seorang ahli profesional dokter kejiwaan, dr. Yoon Hyung Gyun, ini mengajarkan kita tentang bagaimana untuk meningkatkan kepercayaan diri melalui 24 cara yang dibagi dalam 7 metode. Buku ini berisi banyak hal mengenai tata cara serta tips dan trik menangani perasaan rendah diri, depresi, kecemasan, dan gangguan mental lainnya. Selain menjadi lebih percaya diri, kita diajarkan untuk dapat memutuskan sesuatu tanpa dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
The Power Of Language
Buku ini ditulis oleh seorang Ahli Humaniora Shin do Hyun dan seorang guru SMA yang mengajar Bahasa Korea Yoon Na Ru. Mereka mencoba menjelaskan tentang bagaimana komunikasi dan bahasa dapat mengubah perspektif seseorang melalui kisah dan pendapat para filsuf Timur dan Barat. Meskipun didasari dari pemikiran para filsuf, kamu tidak perlu khawatir tidak mengerti dengan apa yang dituliskan karena kedua penulis telah menyederhanakan kalimat-kalimat tersebut sehingga menjadi lebih mudah dipahami.
Hidup Apa Adanya
Buku karya Kim Suhyun ini mengajak kita untuk lebih bersyukur dengan hidup kita. Kadang kala, pendapat orang lain sering mempengaruhi bagaimana kita mengambil keputusan dalam hidup. Di buku ini, pembaca diajak untuk menjadi diri sendiri dan disadarkan bahwa pendapat orang lain tidak memiliki pengaruh apa-apa di hidup kita. Selain narasi refleksi diri penulis, buku ini juga menggabungkan beberapa kutipan pakar untuk mendukung pendapat dari penulis.
Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah
Buku yang ditulis oleh Geulbaewoo ini cocok dibaca jika kamu merasa sedang lelah menjalani kehidupan. Buku yang hanya berisi 3 bab ini mengajarkan kita untuk dapat mengatasi masalah-masalah yang hadir karena kegelisahan-kegelisahan yang membuat kita merasa tidak tenang. Jika kamu sedang butuh penyemangat untuk menjalani hari-harimu, ada baiknya jika kamu mencoba untuk membaca buku ini. Karena dengan begitu, kamu dapat menjadi lebih tenang dan tentram.
Itu tadi 10 rekomendasi buku self-improvement Korea yang bisa kamu baca ketika sedang merasa down. Selain melalui buku-buku motivasi tersebut, kamu bisa men-download FitAcademy untuk belajar bagaimana manajemen emosi yang baik dalam meningkatkan kualitas hidup hamu.