12 Cara Ampuh untuk Meningkatkan Motivasi Bekerja Karyawan — Pernahkah kamu menemukan rekan kerja di kantor atau bahkan diri kamu sendiri merasa kurang bersemangat dan kehilangan motivasi untuk bekerja? Bisa jadi, hal ini merupakan pertanda bahwasannya kamu sedang mengalami demotivasi. Penyebab demotivasi dalam bekerja bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, baik itu internal maupun eksternal.
Mengutip dari forbes.com, lebih dari 80% karyawan atau pekerja di Amerika Serikat merasakan stres ketika berada di tempat kerja. Bahkan sekitar 18% dari mereka hadir di tempat kerja, tetapi mereka sangat tidak menyukai pekerjaannya sehingga mengakibatkan rendahnya partisipasi aktif dalam bekerja. Dampaknya, hal ini bisa menjadi sumber kekhawatiran bagi para pemimpin atau eksekutif dan pemilik bisnis.
Karyawan yang merasakan demotivasi ternyata bisa menyebabkan terganggunya operasional perusahaan. Misalnya, proses produksi yang lambat, koordinasi yang kurang baik, hingga kesalahan fatal karyawan yang bisa menyebabkan kerugian dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu, agar kamu bisa mencegah hal-hal buruk seperti ini terjadi, kamu bisa mencoba untuk mengetahui empat ciri-ciri karyawan yang merasakan demotivasi berikut ini.
1. Sering terlambat datang kerja
Sering terlambat datang ke tempat kerja | Foto oleh Ono Kosuki dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/merenungkan-pengusaha-kulit-hitam-memeriksa-waktu-di-jam-tangan-dekat-stasiun-kereta-bawah-tanah-5648069/
Ciri pertama yang bisa dikenali jika ada seorang karyawan merasakan demotivasi dalam bekerja adalah sering terlambat atau absen ketika bekerja. Umumnya, kalau kondisi ini terjadi sekali atau dua kali masih bisa dikategorikan wajar. Akan tetapi, jika sudah melebihi dua kali atau bahkan terjadi secara terus menerus, maka hal ini bisa dibilang tidak wajar. Tentu saja, kondisi ini akan sangat beperngaruh terhadap operasional perusahaan dan kinerja karyawan lainnya.
2. Tidak mau aktif berkontribusi
Kurang bisa berkontribusi | Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-wanita-laptop-komputer-6029114/
Berdasarkan survei yang dialkukan oleh Gallup mengungkapkan bahwasannya 85% karyawan merasa kurang puas dengan pekerjaanya karena dua hal, yang pertama adalah manajemen perusahaan dan yang kedua adalah lingkungan tempat bekerja. Jika salah satu atau dua hal ini terjadi, bisa jadi karyawan enggan untuk bekrontribusi aktif dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan.
3. Mengerjakan pekerjaan tidak maksimal
Pekerjaan tidak diselesaikan dengan maksimal | Foto oleh Kampus Production dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-meja-tulis-laptop-kantor-8636636/
Karyawan yang kehilangan motivasi dalam bekerja biasanya cenderung mengerjakan pekerjaan seadanya saja. Bahkan, seringkali mereka lebih memilih untuk menolak pekerjaan-pekerjaan yang bisa membantu mereka dalam mengembangkan kariernya. Nah, solusi yang bisa dicoba ketika menemui karyawan seperti ini adalah dengan menanyakan hal-hal apa saja yang ingin dikerjakan. Jangan terus menerus menawarkan pekerjaan yang tidak dia sukai.
4. Berkonflik dengan rekan kerja
Konflik dengan sesama rekan kerja | Foto oleh Yan Krukau dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/laptop-kantor-bekerja-perempuan-8837448/
Ketika seorang karyawan merasakan demotivasi dalam bekerja, maka besar kemungkinan juga dia memiliki hubungan yang kurang baik dengan rekan kerjanya. Kondisi seperti ini bisa terjadi dalam sebuah tim dimana satu pihak merasa tidak puas atau dirugikan sehingga memicu terjadinya konflik. Konflik yang bekepanjangan ini kemudian bisa menyebabkan suasana dalam bekerja menjadi kurang nyaman karena adanya perasaan atau emosi negatif.
Sebenarnya motivasi kerja itu apa, sih? Motivasi kerja adalah tingkat kesungguhan, energi, dan inovasi yang dipegang oleh karyawan dalam mengerjakan pekerjaan di setiap harinya. Motivasi kerja ini memiliki peranan yang penting dalam menjaga dan meningkatkan semangat di tempat kerja karena tidak semua tugas atau pekerjaan itu terkesan menarik. Oleh karena itu, melalui dua belas cara berikut ini diharapkan bisa membantu dalam menjaga dan meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja.
1. Berikan apresiasi kepada karyawan
Apresiasi terhadap kinerja karyawan | Foto oleh MART PRODUCTION dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/kantor-bekerja-bisnis-pengusaha-7256363/
Cara pertama yang bisa kamu lakukan agar bisa meningkatkan motivasi bekerja karyawan adalah dengan memberikan apresiasi semaksimal mungkin terhadap pekerjaannya. Entah itu hasil pekerjaannya bagus dan sukses atau belum maksimal, usahakan untuk mengapresiasinya. Nah, untuk wujud apresiasi ini sangat beragam, mulai dari bonus akhir tahun hingga sesederhana memberikan ucapan selamat.
2. Tentukan target pekerjaan karyawan dengan terukur
Menentukan target pekerjaan karyawan | Foto oleh Yan Krukau dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-orang-laptop-kantor-pertemuan-7792745/
Agar karyawan tidak kehilangan motivasi dalam bekerja, kamu juga bisa menentukan target-target pekerjaan yang harus diselesaikan. Salah satu metode yang bisa kamu gunakan adalah microlearning, yaitu metode yang digunakan oleh fitacademy.id dengan membagi tugas-tugas atau pekerjaan dalam skala yang lebih kecil. Dengan cara ini, karyawan akan merasakan tugas yang tidak terlalu berat dan bisa menghasilkan progres setiap harinya.
3. Merayakan keberhasilan karyawan
Merayakan keberhasilan karyawan | Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-orang-kantor-senang-dalam-ruangan-6913228/
Ketika karyawan berhasil meraih kesuksesan dalam membantu memajukan bisnis perusahaan, maka mereka layak untuk diberikan apresiasi dan dirayakan kesuksesannya. Pasalnya, hal ini adalah sebuah bentuk apresiasi terhadap kontribusi mereka yang begitu besar dan berjasa. Tentunya, dengan cara ini karyawan menjadi lebih semangat dan termotivasi untuk mencapai dan mewujudkan target-target besar lainnya.
4. Memotivasi dan mendorong kerja tim
Memotivasi kerja sama tim | Foto oleh Yan Krukau dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-orang-kantor-perempuan-duduk-8837438/
Dalam bekerja, tentunya seorang karyawan tidak akan bekerja sendirian. Terkadang, mereka juga harus bekerja dalam sebuah tim. Nah, agar bisa meningkatkan motivasi mereka dalam bekerja, maka cara yang bisa dilakukan adalah dengan membangun hubungan yang baik dan solid dengan rekan tim agar ketika salah satu anggota mengalami penurunan motivasi, maka anggota tim lainnya bisa menyemangati dan bahu membahu untuk membantu mengembalikan semangat bekerja.
5. Terbuka kepada karyawan
Bersikap terbuka kepada karyawan | Foto oleh RDNE Stock project dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-orang-orang-kantor-perempuan-9034238/
Inti dari sebuah hubungan yang baik adalah adanya kepercayaan dari masing-masing pihak. Oleh karena itu, penting bagi pemimpin perusahaan untuk selalu menanamkan sifat terbuka kepada karyawannya. Sebab, ketika seorang pemimpin terbuka dengan karyawannya, maka dia bisa menunjukkan maksud dan tujuannya dalam menjalankan bisnis dan bekerja dengan jelas. Selain itu, dengan bersikap terbuka akan membuat karyawan merasa diperlakukan dengan adil karena tidak ada informasi yang ditutup-tutupi.
6. Efektif dalam berkomunikasi dengan karyawan
Komunikasi dengan efektif | Foto oleh MART PRODUCTION dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-orang-orang-kantor-perempuan-7643861/
Agar bisa menjaga motivasi karyawan dalam bekerja, maka sesekali kamu juga perlu melakukan komunikasi dengan mereka baik itu secara langsung dengan bertemu di kantor ataupun melalui panggilan telepon. Selama berkomunikasi, kamu bisa menanyakan tentang kondisi dan keinginan mereka, serta kamu juga bisa meminta pendapat mereka untuk kemajuan perusahaan. Usahakan untuk selalu melakukan komunikasi dua arah agar karyawan juga merasa terlibat dan dihargai.
7. Memprioritaskan kesejahteraan karyawan
Kesejahteraan karyawan terjamin | Foto oleh Moe Magners dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-orang-kantor-bekerja-laki-laki-7495649/
Dalam bekerja, tentunya karyawan sangat menginginkan bahwasannya kesejahteraan mereka benar-benar diperhatikan. Oleh karena itu, sebagai pemilik bisnis atau pemimpin harus bisa memprioritaskan dan menjamin kesejahteraan karyawannya agar mereka tidak kehilangan motivasi dalam bekerja. Contohnya adalah dengan memberikan waktu istirahat yang cukup, tunjangan, atau bahkan pelatihan keahlian baru melalui platform fitacademy.id.
8. Menghormati dan menghargai setiap karyawan
Menghormati dan menghargai setiap karyawan | Foto oleh Pavel Danilyuk dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/kantor-perempuan-atasan-pertemuan-8424530/
Tentunya, agar karyawan selalu merasa termotivasi dalam bekerja, usahakan untuk menghormati dan menghargai mereka. Kadangkala, karyawan menginginkan untuk bisa mandiri dalam bekerja karena mereka juga bisa mengetahui dan mengkuru kemampuannya. Bahkan, mereka akan lebih senang lagi jika mereka bisa mengatur dan menyusun pekerjaannya sendiri. Namun, yang perlu diingat adalah tidak menyalahi aturan yang sudah ditetapkan perusahaan.
9. Tidak terlalu ikut campur pada hal-hal kecil
Tidak terlalu ikut campur pada hal-hal kecil | Foto oleh Los Muertos Crew dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-menulis-di-atas-kertas-8853401/
Karyawan akan merasa senang jika pemimpin atau pemilik bisnis tidak melakukan micromanage. Micromanage adalah sebuah tindakan atau perilaku yang membuat seseorang terlibat atau ikut campur pada hal-hal kecil. Menghindari perilaku ini akan membuat karyawan termotivasi karena mereka bisa memiliki kebebasan dalam melakukan segala aktivitas dan mengerjakan pekerjaannya.
10. Menciptakan lingkungan kerja yang bagus
Linkungan kerja yang bagus dan nyaman | Foto oleh Kampus Production dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-laptop-kantor-bekerja-6248980/
Selain dari individu di tempat kerja, lingkungan juga berpengaruh terhadap motivasi karyawan dalam bekerja di setiap harinya. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan menyediakan kantor yang nyaman. Ciri dari kantor yang nyaman adalah bangunannya bagus, tidak ada dekorasi yang aneh-aneh, sejuk, terkena sinar matahari yang cukup, rapi dan bersih.
11. Mendorong inovasi dan kreativitas karyawan
Inovasi dan kreativitas karyawan didukung dengan optimal | Foto oleh RDNE Stock project dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/kantor-bekerja-duduk-meja-7413851/
Sebagai seorang pemimpin atau pemilik bisnis, sesekali cobalah untuk memberikan karyawan ruang untuk mengeskpresikan diri mereka melalui brainstorming bersama ide-ide yang kreatif dan inovatif. Melalui cara ini, karyawan akan menjadi lebih termotivasi untuk menyumbangkan ide-ide mereka kepada perusahaan. Bahkan, ide-ide dari mereka yang paling bagus bisa dipakai atau diterapkan oleh perusahaan.
12. Tidak membuat aturan kerja yang terlalu ketat
Tidak membuat aturan kerja yang ketat | Foto oleh Pavel Danilyuk dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-orang-orang-kantor-bekerja-7658280/
Motivasi karyawan bisa hilang dan menurun karena aturan kerja yang terlalu ketat dan mengekang. Cara ini kurang begitu efektif jika kamu ingin meningkatkan motivasi kerja karyawan kamu. Cobalah untuk membuat aturan kerja yang bisa membuat karyawan menjadi lebih fleksibel. Misalnya, memberikan opsi bekerja secara remote atau jarak jauh agar mereka bisa lebih menghemat pengeluaran dan mewujudkan work life balance.
Kedua belas cara dalam meningkatkan dan menjaga motivasi karyawan tadi diharapkan bisa kamu terapkan dengan baik agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Bahkan, mengikuti dan menerapkan cara-cara tersebut bisa mendatangkan manfaat yang begitu besar baik bagi karyawan maupun perusahaan itu sendiri. Lima manfaat dengan memiliki motivasi kerja yang tinggi antara lain:
1. Meningkatkan produktivitas dalam bekerja
Produktivitas dalam bekerja meningkat | Foto oleh Ivan Samkov dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/kantor-bekerja-perempuan-kerja-8117407/
Dengan memiliki motivasi kerja yang tinggi, karyawan akan menjadi lebih produktif dalam bekerja sehingga nantinya bisa membantu dalam meningkatkan pendapatan perusahaan. Akan tetapi, tidak semua orang mengetahui bahwasannya ketika karyawan bisa bekerja dengan produktif, maka hal ini akan memberikan dampak positif terhadap pengalaman mereka bekerja, seperti tingkat kepuasan karyawan yang meningkat.
2. Memiliki banyak inovasi bagi perusahaan
Memberikan banyak ide dan inovasi baru bagi perusahaan | Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/laptop-kantor-bekerja-laki-laki-6592690/
Meningkatkan dan menjaga motivasi karyawan dengan memberikan hadiah dan keuntungan lainnya bisa menumbuhkan budaya untuk berinovasi. Selain itu, melalui cara ini karyawan juga merasa dihargai dan didukung sepenuhnya oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Dengan begitu, mereka menjadi lebih bersemangat dan bahkan muncul keinginan untuk menantang dirinya sendiri. Oleh karena itu, pentingnya motivasi di tempat kerja tidak boleh dianggap remeh.
3. Lebih aktif dan senang untuk masuk bekerja
Senang dan semangat untuk bekerja | Foto oleh Kampus Production dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/kantor-laki-laki-perempuan-bisnis-8463169/
Motivasi kerja karyawan yang tinggi juga bisa dipengaruhi oleh kinerja dari manajemen perusahaan. Contohnya adalah seorang pemimpin yang memberikan dukungan penuh kepada timnya agar bisa bekerja dengan baik. Nah, dari sini akan memberikan dampak positif kepada karyawan dimana karyawan menjadi lebih bersemangat dan aktif untuk masuk bekerja. Alhasil, karyawan menjadi tidak mudah stres dan terbebani.
4. Menurukan tingkat pergantian karyawan
Tingkat pergantian karyawan menurun | Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-orang-orang-kantor-perempuan-8297448/
Motivasi yang dimiliki karyawan ternyata memiliki keterkaitan yang erat dengan tingkat pergantian karyawan dalam sebuah perusahaan. Misalnya, ketika karyawan menerima tunjangan bahkan hadiah, mereka menjadi semakin termotivasi untuk berkerja dan tidak akan berencana untuk mencari pekerjaan baru. Maka dari itu, perusahaan harus bisa memahami cara-cara agar bisa menjaga karyawan mereka supaya tidak mengundurkan diri dengan cepat.
5. Meningkatkan reputasi perusahaan
Reputasi perusahaan meningkat | Foto oleh Kampus Production dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-orang-kantor-laki-laki-duduk-8353824/
Perusahaan-perusahaan yang memiliki karyawan dengan motivasi bekerja yang tinggi memungkinkan untuk menjadi lebih dikenal banyak orang. Pasalnya, karyawan merasa bahwa perusahaannya memiliki budaya kerja dan sumber daya yang baik, sehingga nantinya yang bekerja di tempat tersebut akan terjamin kesejahteraannya. Alhasil, nilai-nilai dan citra yang terbangun ini bisa meningkatkan reputasi perusahaan dan menarik lebih banyak karyawan yang cukup berpotensi.
Secara keseluruhan, dapat ditarik kesimpulan bahwasannya motivasi kerja karyawan memiliki peranan yang penting dalam berjalannya operasional perusahaan. Jika karyawan merasa demotivasi karena lingkungan kerja atau memiliki masalah di tempat kerja, maka operasional perusahaan bisa terhambat yang kemudian bisa mengakibatkan penurunan pendapatan perusahaan.
Oleh karena itu, pemimpin maupun pemilik bisnis harus bisa menjaga dan meningkatkan motivasi bekerja para karyawannya melalui beberapa cara, seperti memberikan hadiah, tunjangan, pelatihan keahlian baru dengan topik-topik yang relevan di platform fitacademy.id, hingga menyediakan kantor yang nyaman untuk bekerja dan berinterkasi dengan rekan kerja. Dampaknya perusahaan bisa mendapatkan inovasi yang banyak dan pendapatan yang lebih besar.