Era digital terus berkembang, sebagai manusia kita dituntut untuk terus beradaptasi dengan perubahan yang ada. Tak terkecuali di bidang pekerjaan. Adaptasi dengan pekerjaan-pekerjaan yang muncul karena era digital ini menjadi penting bagi kamu mahasiswa maupun kamu yang ingin melakukan career switch. Hal ini karena kebanyakan perusahaan memerlukan skill teknis yang muncul karena adanya perkembangan teknologi tersebut. Skills teknis atau yang biasa disebut hard skill ini memiliki demand yang semakin bertambah sehingga tak jarang disebut sebagai hard skill masa depan. Oleh karena itu, wajib bagi kamu untuk mempelajari dan mengasah hard skill yang dibutuhkan oleh para perusahaan tersebut agar bisa tetap bersaing di dunia kerja. Lalu, apa saja hard skill masa depan yang dicari perusahaan tersebut? Berikut ini merupakan beberapa contoh hard skill yang dibutuhkan perusahaan di masa depan:
Project Management
Kehadiran seorang Project Manager dianggap sangat penting bagi suatu proyek karena merekalah yang dapat mengelola proyek tersebut secara efektif dan efisien. Tugas utama seorang Project Manager adalah membuat perencanaan, pelaksanaan, hingga melakukan evaluasi. Selain itu, seorang Project Manager harus dapat mengelola sumber daya yang ada secara efektif. Kemampuan berkomunikasi juga diperlukan untuk mendukung kesuksesan proyek yang ditangani. Hal ini membuat hard skill yang satu ini dibutuhkan oleh perusahaan manapun.
Digital Marketing
Di era digital seperti sekarang ini, tentu bidang marketing juga berevolusi dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Skill digital marketing adalah suatu kemampuan yang memanfaatkan platform-platform digital seperti search engine, website, media sosial, dsb. untuk meningkatkan awareness dan mempromosikan produk maupun layanan. Adapun beberapa skill turunan yang harus dimiliki oleh seorang digital marketer adalah membuat strategi pemasaran online, manajemen ads, SEO (Search Engine Optimization), analisis data, serta komunikasi efektif.
Programming
Programming adalah salah satu skill yang banyak dicari oleh perusahaan teknologi dimana pekerjaannya berkutat pada perancangan, pengembangan, serta pemeliharaan software atau perangkat lunak komputer. Seorang programmer harus bisa menguasai bahasa pemrograman untuk melakukan tugasnya. Contoh dari bahasa pemrograman yang biasa digunakan oleh para programmer antara lain Phyton, Java Script, HtmL, CSS, Flutter, Java, Kotlin, dan masih banyak lagi. Beberapa skill lain yang juga harus dimiliki oleh programmer adalah logika pemrograman, algoritma, struktur data, serta metodologi pengembangan perangkat lunak.
Data Analysis
Data dianggap sebagai komoditi yang penting di era digital. Hal ini karena dengan adanya suatu data, seseorang dapat mengambil keputusan terbaik untuk mengoptimalkan kinerja bisnis hingga meramalkan tren di masa depan. Dengan demikian, skill data analysis sangatlah diperlukan untuk mendukung perkembangan bisnis. Skill data analysis adalah kemampuan dalam mengumpulkan, menyortir, menganalisis, dan menafsirkan data untuk keperluan tertentu. Teknik analisis data yang digunakan oleh seorang data analis biasanya adalah pengujian hipotesis, regresi, dan analisis korelasi. Selain itu, seorang data analis harus memahami konsep dasar data, seperti visualisasi data, pengolahan big data, serta machine learning.
Mobile App Development Skill
Skill yang banyak dibutuhkan oleh perusahaan pengembang aplikasi ini memiliki demand yang cukup banyak di era digital seperti sekarang. Skill Mobile App Development ini adalah kemampuan dalam merancang, membuat, dan mengelola, aplikasi berbasis mobile untuk platform seperti iOS dan android. Seorang Mobile App Developer biasanya memiliki pemahaman terkait hal-hal seperti fungsionalitas aplikasi, UI/UX, Integrasi layanan backend, pengujian, serta debugging.
User Experience (UX) Design
Skill UX Design ini juga banyak dibutuhkan oleh perusahaan pengembang aplikasi. Skill UX design adalah suatu kemampuan untuk merancang user interface yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna untuk mendukung kenyamanan pengguna dalam menggunakan aplikasi. Adapun beberapa skill yang diperlukan untuk menjadi seorang UX Designer adalah riset pengguna, wireframing, prototyping, dan lainnya. Selain skill yang sudah disebutkan sebelumnya, kemampuan dalam menerapkan prinsip-prinsip design juga diperlukan agar pengalaman pengguna menjadi lebih baik.
Internet of Things (IoT) Skill
Saat ini, pemerintah mulai mencoba mengembangkan yang namanya kota pintar. Untuk mengembangkannya, pemerintah membutuhkan orang yang memiliki keahlian di bidang Internet of Things (IoT). Selain pemerintah, skill IoT ini juga banyak dicari oleh perusahaan yang bergerak di industri manufaktur. Skill Internet of Things (IoT) sendiri adalah keahlian dalam merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan suatu solusi teknologi yang terhubung secara online dan dapat saling berkomunikasi. Skill IoT ini memerlukan cukup banyak pemahaman seperti analisis data, hardware, software, jaringan, sensor, hingga cybersecurity. Contoh dari penggunaan IoT yang dapat kita temui adalah Google Home Assistant dan Amazon Alexa.
Business Analytics
Skill ini hampir sama dengan data analis. Bedanya hanya pada bidangnya saja. Sederhananya, skill business analytics ini adalah kemampuan dalam menganalisis data bisnis agar dapat mengambil keputusan yang strategis untuk kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. Skill ini melibatkan sejumlah kemampuan dan tools analisis data seperti statistik, pemodelan bisnis, hingga analisis prediktif. Melalui keahlian ini, mengambil keputusan menjadi lebih baik karena berdasarkan data, strategi bisnis dapat lebih optimal, serta memprediksi peluang baru menjadi lebih mudah.
Cybersecurity Skill
Hampir semua perusahaan memerlukan skill cyber security untuk melindungi data-data dan informasi vital perusahaan. Maka dari itu, skill ini menjadi salah satu hard skill yang permintaannya bertambah seiring kemajuan teknologi. Skill cyber security adalah keahlian dalam melindungi sistem jaringan komputer dan data-data di dalamnya dari serangan malware, peretasan, serta pencurian data. Skill ini memerlukan pemahaman mengenai manajemen risiko keamanan, enkripsi data, serta deteksi intrusi.
Artificial Intelligence (AI) Skill
Dengan semakin berkembangnya AI di masa sekarang, permintaan akan skill yang berkaitan dengan bidang tersebut menjadi semakin bertambah. Maka tidak heran jika skill AI ini termasuk salah satu hard skill yang paling dicari di masa depan. Skill Artificial Intelligence (AI) adalah suatu kemampuan dalam merancang, mengembangkan, dan mengaplikasikan sistem komputer yang ditujukan untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya menggunakan kecerdasan manusia. Jika kamu ingin memiliki skill ini, ada beberapa hal yang harus dipelajari, seperti algoritma, machine learning, deep learning, hingga neural networks. Dengan skill ini, prospek kerja kamu juga tergolong luas karena skill ini dibutuhkan berbagai bidang seperti keuangan sampai kesehatan.
Machine Learning Skill
Skill terkait machine learning juga termasuk hard skill yang high-demand di era digital ini. Skill machine learning ini contoh hard skill yang berkaitan dengan pengembangan dan penggunaan algoritma komputer. Dengan penggunaan algoritma tersebut diharapkan sistem dapat mempelajari data-data yang ada, mengenali pola, hingga memprediksi keputusan tanpa perlu diprogram ulang. Beberapa pemahaman yang dibutuhkan dalam skill ini antara lain algoritma machine learning, teknik pemrosesan data, hingga evaluasi model.
Search Engine Optimization (SEO) Skill
Tuntutan apa-apa yang serba menggunakan internet membuat skill ini dibutuhkan oleh hampir semua perusahaan untuk meningkatkan digital presence-nya. Skill Search Engine Optimization (SEO) ini adalah kemampuan dalam meningkatkan visibilitas, baik produk maupun perusahaan, di situs web. Hal ini membuat informasi seputar perusahaan maupun produk kita dapat ditemukan melalui search engine seperti Google. Skill SEO yang memadai akan membuat peringkat situs web di search engine menjadi lebih tinggi. Dampaknya, situs web kita akan muncul di bagian paling atas ketika seseorang mencari sesuatu yang berhubungan dengan web kita. Hal tersebut menyebabkan trafik organik situs bernilai positif. Adapun skill turunan SEO terdiri dari pemahaman akan algoritma search engine, riset kata kunci, backlink, dana lainnya.
Social Media Marketing
Banyaknya pengguna media sosial membuat marketing di ranah ini semakin menjadi kebutuhan untuk bisnis-bisnis yang ada. Tidak heran jika skill social media marketing menjadi hard skill paling dibutuhkan / hard skill yang paling dicari oleh perusahaan. Skill social media marketing adalah kemampuan dalam merencanakan, merealisasikan, serta mengelola strategi marketing di media-media sosial yang ada seperti Instagram, Facebook, Twitter, dll. Seorang social media marketer harus paham dengan target audiens, manajemen ads, content creation, analytics tools, dan berinteraksi dengan audiens untuk mendapatkan image yang positif. Social media marketing ini menjadi sangat penting bagi bisnis-bisnis yang tidak memiliki offline store. Melalui social media marketing, objektif brand seperti awareness (pengetahuan akan brand) hingga conversion (tahap pembelian) dapat tercapai.
Content Marketing
Skill content marketing adalah kemampuan dalam membuat, menyebarkan, serta mempromosikan konten yang menarik dan memiliki relevansi dengan target audiens. Melalui skill ini, kesadaran merek, kepercayaan pelanggan, hingga prospek untuk mendapat pelanggan baru dapat tercapai. Adapun seorang content marketer tahu akan minat dari audiens, riset kata kunci, penulisan konten, hingga distribusi melalui berbagai saluran (e-mail, situs web, media social, dll.)
Video Production dan Editing
Sebelum berkembangnya internet, skill ini sudah dibutuhkan. Namun, dengan hadirnya media-media berbasis internet, skill ini memiliki demand yang semakin meningkat. Terlebih lagi dengan hadirnya platform-platform video sharing seperti YouTube dan TikTok. Skill video production dan editing adalah kemampuan dalam memproduksi (merencanakan, merekam, mengedit) konten berjenis video yang menarik dan memiliki kualitas tinggi. Penguasaan beberapa software seperti Adobe Premiere dan Final Cut Pro sangat dibutuhkan dalam skill ini.
Bagaimana? Sudah ada gambaran mengenai hard skill yang ingin kamu kembangkan? Apapun yang ingin kamu pilih, pastikan untuk selalu memilih apa yang kamu minati. Dengan begitu, kamu akan selalu menikmati setiap prosesnya. Kamu juga bisa belajar berbagai hard skill lain di Fitacademy loh! Platform Fitacademy ini hadir sebagai platform belajar berbasis microlearning yang menyenangkan dan mudah digunakan. FYI, kamu bisa belajar dimana saja hanya melalui handphone loh! Jadi, no worries kalau kamu tidak sempat menyisihkan waktu untuk belajar karena Fitacademy sangat memudahkan kamu. Tunggu apa lagi, ayo download aplikasi Fitacademy sekarang!