Work culture atau yang biasa disebut sebagai budaya kerja adalah kumpulan dari nilai, norma, kebiasaan, dan sikap yang mencerminkan bagaimana suatu organisasi beroperasi. Jadi, setiap perusahaan pasti mempunyai budaya kerja yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan yang ingin mereka capai. Dengan adanya budaya kerja yang jelas dan baik maka terdapat manfaat yang bisa diperoleh. Manfaat budaya kerja ini berkaitan dengan motivasi dan performa karyawan yang nantinya akan berdampak pada reputasi dan citra perusahaan.
Masih banyak yang bertanya mengenai bagaimana cara menciptakan budaya kerja yang baik. Padahal, kuncinya terletak pada nilai yang dipegang perusahaan dan kenyamanan karyawan. Dengan menggabungkan kedua aspek tersebut, maka akan didapatkan suatu budaya kerja yang bisa membantu perusahaan mencapai tujuan serta kenyamanan karyawan dalam bekerja. Adapun, jenis-jenis budaya kerja yang sering kita temui di Indonesia adalah sebagai berikut:
Budaya Hierarkis
Budaya yang satu ini merupakan budaya kerja yang paling sering ditemui, terutama di perusahaan-perusahaan formal kenegaraan. Karyawan pada perusahaan yang memiliki budaya kerja hierarkis memiliki peran dan tanggungjawab yang sangat jelas dan terdefinisi sehingga beban kerja yang ditanggung juga tidak melebihi kemampuannya. Karena menggunakan struktur hierarkis, maka pengambil keputusan final dilakukan oleh seorang atasan. Selain perusahaan formal kenegaraan, perusahaan yang biasanya menggunakan budaya kerja seperti ini adalah perusahaan yang sudah berdiri sejak lama sehingga budaya kerjanya sudah pakem dan sulit untuk diganti.
Budaya Kolaboratif
Pada perusahaan yang memiliki budaya kolaboratif sebagai bagian dari budaya kerjanya, kerjasama antara tim maupun departemen menjadi aspek terpenting. Komunikasi yang ada di dalamnya memiliki karakteristik yang sangat terbuka mengingat interaksi yang ada di dalam perusahaan tersebut sangat tinggi. Dengan interaksi yang terjadi, maka individu juga dituntut untuk terus belajar melalui adanya pertukaran informasi dari kolaborasi yang mereka lakukan. Berbeda dengan budaya kerja hierarkis dimana atasan merupakan pengambil keputusan final, pada perusahaan yang memiliki budaya kolaboratif, atasan akan memfasilitasi terjadinya kolaborasi dan tidak jarang juga terlibat di dalamnya sehingga output yang dihasilkan benar-benar hasil dari kerja tim. Perusahaan yang mengadaptasi budaya kerja kolaboratif biasanya merupakan perusahaan yang memiliki sistem kerja yang modern sehingga mereka lebih terbuka dengan perubahan.
Budaya Fleksibel
Fleksibel dalam hal budaya kerja berarti perusahaan membebaskan karyawannya dalam mengatur waktu kerja mereka sendiri. Selain jam kerja, fleksibilitas juga terbuka terhadap tempat kerja dan cara bekerja. Dengan adanya fleksibilitas ini, karyawan diberikan kebebasan untuk berkarya sekreatif mungkin tanpa adanya batasan. Karena semua aspek dibebaskan, maka individu juga diharuskan untuk bertanggung jawab dengan pekerjaannya sendiri. Namun, terkadang tidak semua individu mampu untuk mengatur jadwalnya sehingga mereka menunda-nunda pekerjaan yang ada. Maka dari itu, diperlukan individu yang memiliki manajemen waktu yang baik agar alur perusahaan tidak berantakan. Perusahaan yang biasanya memiliki budaya kerja fleksibel biasanya adalah perusahaan-perusahaan di bidang kreatif seperti agensi kreatif atau perusahaan startup.
Budaya Inovatif
Selain mengadaptasi budaya fleksibel, perusahaan di bidang kreatif juga biasanya mengadaptasi budaya inovatif di dalamnya. Budaya inovatif dianggap cocok digunakan oleh perusahaan-perusahaan di bidang kreatif karena budaya ini mendorong adanya pemikiran dan ide-ide kreatif yang baru. Selain itu, perusahaan konsultan manajemen biasanya juga menerapkan budaya inovatif dalam perusahaannya. Mereka memerlukan adanya solusi yang inovatif untuk memecahkan masalah yang dialami oleh klien sehingga budaya kerja yang satu ini menjadi bagian dari perusahaan konsultan manajemen.
Budaya Berorientasi Pada Hasil
Pada budaya kerja ini, pencapaian hasil dan produktivitas individu menjadi hal yang paling penting dan diperhatikan oleh perusahaan. Maka dari itu, kinerja mereka juga terus dipantau dan dievaluasi secara teratur agar bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Perusahaan dengan budaya kerja ini sangat berkomitmen untuk menjaga kualitas supaya tetap menjadi yang terbaik. Dengan banyaknya tekanan yang diberikan pada karyawannya, perusahaan juga berusaha untuk memberikan penghargaan atas pencapaian-pencapaian yang didapatkan oleh karyawannya agar mereka tetap termotivasi.
Sebenarnya masih banyak budaya kerja perusahaan yang ada, tetapi kelima budaya tersebut adalah yang paling umum ditemui di perusahaan di Indonesia. Perusahaan biasanya juga tidak hanya menerapkan satu budaya kerja saja melainkan mengkombinasikan berbagai budaya kerja untuk memenuhi kebutuhan baik perusahaan maupun karyawan.
FitAcademy merupakan aplikasi pembelajaran berbasis microlearning yang terbukti efektif meningkatkan pemahaman dalam belajar. Dengan aplikasi FitAcademy, kamu bisa mengatur kursus atau pelatihan yang disesuaikan dengan budaya kerja yang ada di perusahaanmu. Dengan begitu pelatihan karyawan pun menjadi lebih efektif dan efisien. Tidak hanya itu, terdapat pula fitur yang memudahkan kamu untuk memonitor pelatihan yang dilakukan oleh karyawan sehingga kamu bisa benar-benar memastikan karyawanmu melakukan kursus. Untuk pengalaman dan pemahaman lebih baik, kamu bisa men-download aplikasi FitAcademy di PlayStore sekarang!