Belajar menjadi kewajiban utama setiap orang, terutama para pelajar dan mahasiswa. Di Indonesia sendiri, kualitas pembelajaran anak-anak masih di bawah rata-rata jika dibandingkan dengan negara-negara maju lain. Banyak faktor yang mempengaruhi ketertinggalan tersebut. Mulai dari kurikulum, kualitas guru, fasilitas sekolah, dan masih banyak lagi. Selain itu, metode pembelajaran juga sangat mempengaruhi kualitas peserta didik. Maka dari itu, diperlukan suatu metode pembelajaran yang efektif dan efisien untuk membuat pendidikan di Indonesia menjadi lebih maju.
Metode pembelajaran yang efektif adalah metode pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman, retensi informasi, serta kemampuan dalam menerapkan apa yang dipelajari secara optimal. Metode pembelajaran yang efektif haruslah berorientasi pada siswa. Artinya, strategi yang digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Sayangnya, metode pembelajaran yang ada di Indonesia cenderung masih menggunakan metode yang pasif seperti guru yang hanya menjelaskan atau mendikte suatu pengetahuan untuk dituliskan oleh muridnya. Sebenarnya, terdapat beberapa contoh metode pembelajaran efektif yang bisa diterapkan untuk menggantikan metode tradisional yang selama ini digunakan. Berikut ini adalah contoh jenis-jenis metode pembelajaran yang efektif untuk anak sekolah:
Kolaboratif
Strategi yang satu ini adalah metode pembelajaran yang efektif dalam membentuk karakter anak. Mengapa demikian? Dalam metode kolaboratif, para siswa didorong untuk bekerja secara kelompok dalam suatu proyek. Hal tersebut akan meningkatkan keterampilan siswa dalam bergaul, memecahkan masalah, dan bekerja secara tim.
Berbasis Proyek
Dengan pemberian proyek-proyek yang didalamnya terdapat serangkaian tahapan yang kompleks seperti perencanaan, penelitian, pelaksanaan, dan evaluasi, siswa dapat menjadi lebih kritis dan kreatif. Selain itu, dengan adanya proyek dalam suatu pembelajaran, siswa bisa belajar langsung dari pengalaman sehingga apa yang mereka pelajari secara teori dapat lebih dipahami dan melekat lebih kuat di ingatan.
Berbasis Teknologi
Perkembangan teknologi yang ada juga seharusnya diimplementasikan ke bidang pendidikan untuk mendukung kemajuan. Sudah ada banyak gadget hasil inovasi teknologi yang terbukti mampu menunjang pendidikan anak. Contohnya adalah komputer, tablet, software pendidikan, serta internet. Selain itu, inovasi metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi seperti microlearning juga sangat berguna untuk meningkatkan efektifitas pengajaran. Metode pembelajaran terbaru ini memberikan kemudahan untuk belajar di mana saja dan kapan saja serta lebih mudah dipahami karena konsepnya yang bite-sized.
Gamifikasi
Metode pembelajaran yang satu ini bisa menjadi cara bagi guru untuk menarik perhatian para muridnya. Metode yang satu ini juga merupakan salah satu inovasi teknologi di bidang pendidikan yang membuat belajar menjadi lebih menyenangkan. Dengan permainan edukatif, konsep-konsep pembelajaran dapat lebih kuat tertanam dalam pikiran siswa. Permainan simulasi, puzzle, atau trivia games juga membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan penalaran dan kritis.
Storytelling
Metode storytelling telah dikenal sebagai metode yang paling banyak digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep yang rumit. Dengan storytelling, teori atau konsep yang rumit dalam pembelajaran dapat disederhanakan menjadi kalimat-kalimat yang lebih mudah dipahami, apalagi untuk anak-anak di bawah umur yang belum sepenuhnya memiliki pengetahuan diksi yang luas. Selain itu, dengan storytelling, imajinasi para siswa menjadi lebih terlatih sehingga dapat meningkatkan kreativitas mereka.
Visual
Terkadang, tidak semua anak memiliki kemampuan yang mumpuni dalam memahami penjelasan guru atau pengajar. Maka dari itu, visualisasi menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendukung kebutuhan para siswa dalam pembelajaran. Penyajian visual melalui gambar, grafik, diagram, atau media visual lain dapat membantu siswa untuk memperkuat pemahaman akan konsep-konsep atau teori yang ada. Metode visual ini akan membantu dalam memahami dan mengingat informasi dengan baik, terutama untuk para visual learners.
Berbasis Keaktifan
Metode pembelajaran yang satu ini mulai didorong oleh pemerintah Indonesia untuk diterapkan dalam pembelajaran. Contoh metode belajar berbasis keaktifan ini seperti diskusi, eksperimen, tanya-jawab forum terbuka, permainan peran, dan masih banyak lainnya. Dengan belajar secara aktif, siswa akan lebih memahami materi karena adanya keterlibatan langsung di dalamnya. Retensi informasi dan minat belajar juga bisa menjadi lebih meningkat.
Sejatinya, tidak ada metode pembelajaran yang buruk. Hanya saja metode pembelajaran yang telah lama digunakan di Indonesia sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman dan tingkat kecerdasan anak-anak. Sekarang ini, terdapat banyak cara dan alat untuk menunjang pembelajaran. FitAcademy adalah salah satu platform pembelajaran microlearning yang hadir di Indonesia untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain konsep microlearning yang ditawarkan, metode gamifikasi juga ditawarkan oleh FitAcademy untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan. Untuk mencari tahu lebih lanjut tentang platform ini, kamu bisa mengunjungi website fitacademy.id atau download aplikasinya di sini.