Marketing funnel adalah pondasi dasar di dunia marketing. Jadi, setiap marketer harus tahu dan paham cara kerja dari strategi marketing ini! Di artikel ini, kita akan membahas mengenai marketing funnel dan kelima tahapannya. Simak selalu penjelasannya karena akan ada tips untuk mengimplementasikannya di tiap tahapan!
Pengertian Marketing Funnel
Memangnya apa sih marketing funnel itu? Sederhananya, marketing funnel adalah bentuk lain dari customer journey dalam membeli barang atau jasa. Jadi, kamu harus paham tiap tahapannya supaya bisa memaksimalkan strategi yang ada pada masing-masing tingkatan. Strategi marketing ini bisa digunakan untuk semua jenis marketing, termasuk digital marketing. Hal tersebut karena strategi ini adalah sebuah pengetahuan dasar yang seharusnya dimiliki oleh setiap marketer. Yuk, kepoin ke-5 tahapan pemasarannya!
Sumber: Qualtrics
5 Tahapan Marketing Funnel
Awareness (Kesadaran)
Tahapan marketing funnel yang pertama ada awareness. Tingkatan awareness adalah tahap dimana calon customer mengetahui keberadaan produk kamu. Awalnya mereka akan mengerti apa kebutuhan mereka. Kemudian, mereka akan mencari informasi seputar brand yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Di sini, untuk meningkatkan kesempatan brand kamu “terlihat”, kamu harus gencar mempromosikannya, entah itu melalui poster, konten sosial media, iklan di radio, KOL, iklan komersial, ataupun bentuk lainnya yang dapat membuat produk atau brand kamu terlihat dan terdengar oleh khalayak.
Consideration (Pertimbangan)
Tahapan pemasaran dengan strategi marketing funnel selanjutnya adalah pertimbangan atau consideration. Seperti namanya, pada tahap ini, customer potensial akan mulai mempertimbangkan membeli produk. Mereka akan membanding-bandingkan kelebihan dan kekurangan antara satu brand dengan brand lainnya untuk menemukan produk paling tepat sesuai kebutuhan dan budget mereka.
Tips yang bisa digunakan pada tahap consideration ini adalah tonjolkan USP (Unique Selling Point) yang kamu dipunyai produk kamu. Berikan informasi yang cukup mengenai keunggulan dari produk kamu sehingga calon customer lebih melirik brand kamu.
Purchase (Pembelian)
Dari mulanya calon customer, mereka akan berubah menjadi customer karena telah melakukan pembelian. Pastikan untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan membuat customer nyaman dengan kamu sehingga brand kamu terlihat baik di mata mereka. Peluang untuk melakukan pembelian ulang juga akan lebih meningkat jika customer merasa lebih puas dengan pelayanan yang diberikan.
Retention (Pembelian Kembali)
Ketika customer merasa puas dengan produk yang dibeli dan pelayanan yang diberikan, mereka akan cenderung kembali lagi untuk melakukan pembelian ulang. Nah, pada tahapan ini, berikan lagi pelayanan terbaik dengan cara selalu keep in touch dengan customer melalui media sosial atau email serta memberi potongan harga jika customer sudah melakukan pembelian berulang (loyalty).
Advocacy (Umpan Balik)
Tahapan terakhir adalah tahap dimana antara brand dan customer sudah memiliki hubungan yang erat. Mereka akan memberikan umpan balik terkait produk yang diberi, biasanya berbentuk review, saran, atau bahkan kritik. Di tahap ini, dengarkan mereka karena saran dan kritik akan produk dan brand dapat berpengaruh secara positif jika kamu melihatnya dari posisi tersebut. Kamu bisa mengembangkan produk yang benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat bagi mereka sehingga tidak hanya hubungan saja yang baik tapi juga penjualan bisa meningkat karena produk lebih relevan.
Itu tadi penjelasan mengenai marketing funnel dan kelima tahapannya. Kamu masih ingin tahu dengan strategi marketing lainnya? Gak perlu khawatir, kamu bisa kok menaikkan tingkat penjualan dengan mempelajari berbagai strategi marketing lain lewat FitAcademy. Platform belajar ini mengusung konsep microlearning jadi say bye to istilah “belajar itu membosankan”. Cari tahu lebih lanjut tentang aplikasi ini di FitAcademy.id!