Membaca sudah menjadi aktivitas sehari-hari yang tidak bisa kamu lepaskan, baik itu membaca buku pelajaran, koran, majalah, berita di media sosial, atau bahkan novel. Karena membaca seringkali dinilai sebagai kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan diwaktu luang, sebagian orang menjadikan membaca sebagai hobi.
Jenis buku yang dapat kita baca juga sangat beragam, ketika kita pergi ke perpustakaan atau ke sebuah toko buku, pasti akan ada banyak rak dengan buku yang dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Dari banyaknya rak yang ada, pasti kamu akan menemukan rak dengan kumpulan buku yang bertemakan self improvement.
Mungkin beberapa kalian ada yang baru mendengar jenis buku yang bertemakan self improvement, atau bahkan tanpa sadar kalian pernah membaca salah satu bukunya. Agar kedepannya kamu bisa memilih buku dengan lebih mudah, mari kita beranjak ke penjelasan mengenai apa itu self improvement.
Apa Itu Self Improvement?
Self Improvement merupakan bentuk peningkatan diri. Sumber: canva.com
Self improvement atau dalam bahasa Indonesia peningkatan diri, merupakan suatu bentuk pengembangan potensi untuk meningkatkan kualitas diri baik dari segi kesadaran diri, keterampilan, pengendalian diri, dan minat bakat. Self improvement penting dilakukan sebagai persiapan kita untuk mempersiapkan masa depan yang memiliki tujuan. Sedikit berbeda dengan self development atau pengembangan, self improvement lebih berfokus pada perbaikan diri untuk menjadi lebih baik. Apabila pada self development terjadi pengembangan diri, pada self improvement kita akan mengalami peningkatan diri.
Secara istilah, self improvement adalah tindakan dan upaya dari seseorang untuk memperbaiki pola pikir alias pikiran, kemampuan, serta status individunya. Perubahan yang akan didapatkan melalui kegiatan self improvement mencakup tiga hal, yaitu keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman.
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan peningkatan diri, salah satunya dengan memilih literatur yang tepat seperti buku bertemakan self improvement berikut ini.
Rekomendasi Buku Self Improvement
Buku jenis satu ini digemari oleh banyak orang karena didalamnya tidak sering menyertakan tips and trick dan motivasi yang dapat mengubah pola pikir menjadi lebih baik. Pembahasan yang disajikan juga tidak jarang berhubungan dengan keadaan yang terjadi di kehidupan sehari-hari sehingga pembaca menjadi semakin tertarik untuk mengetahui pembahasan di bab selanjutnya. Berikut kumpulan buku self improvement yang wajib kamu coba!
1. Hidup Apa Adanya karya Kim Suhyun
sumber: gramedia.com
Buku Hidup Apa Adanya karya Kim Suhyun menjadi best seller alias buku dengan penjualan terbanyak nomor #1 di Korea Selatan. Buku ini berisi kumpulan To Do List untuk hidup dalam dunia dengan penuh percaya diri. Tentunya to do list yang dibahas didalamnya bukan sekedar kumpulan poin-poin saja, melainkan disertai dengan cerita pengalaman pribadi atau orang di sekitar penulis yang membuat kita semakin paham dengan maksud dan tujuan yang berusaha penulis sampaikan.
Seperti yang tertulis pada cover, terdapat kalimat yang menyatakan “I Decided to Live As Myself” dimana kita diajari untuk mencintai dan menjadi diri kita sendiri. Kita diajarkan bagaimana caranya untuk hidup apa adanya sehingga pikiran kita semakin terbuka bahwa kehidupan yang kita jalani tidak akan terpengaruh dengan apapun penilaian dan pandangan orang lain terhadap kita, terutama dalam hal kebahagiaan.
Fakta menarik lainnya, buku ini juga pernah dibaca oleh salah satu member BTS yaitu Jeon Jungkook, lho.
2. I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki karya Baek Se Hee
sumber: gramedia.com
Buku karya Baek Se Hee yang satu ini juga sempat meraih penjualan terbanyak nomor #1 di Korea Selatan. Melalui buku I Want To Die but I Want To Eat Tteokbokki, penulis memberikan pesan bahwa bahwa penting bagi kita untuk berdamai dengan diri sendiri. Sudah saatnya bagi kita untuk berhenti memikirkan hal yang tidak perlu, jangan menerapkan standar yang terlalu tinggi pada diri kita sendiri dan cukup pikirkan hal-hal yang membuat diri kita bahagia. Dengan begitu, perlahan-lahan kita bisa mencintai diri sendiri tanpa menghiraukan ketakutan akan pandangan orang lain. Pada dasarnya, mencintai diri sendiri lebih sulit daripada mencintai orang lain bukan?
Jika dengan membaca buku ini masih belum cukup, kamu juga bisa membaca buku I Want To Die but I Want To Eat Tteokbokki versi kedua.
3. Almond karya Won-Pyung
sumber: gramedia.com
Almond merupakan novel yang berkisah tentang Yoonjae, seorang anak yang memiliki “keistimewaan” sejak dia lahir. Keistimewaan tersebut membuat dirinya berbeda dengan orang-orang di sekitarnya. Meskipun begitu, Yoonjae masih memiliki orang-orang yang menyayangi Yoonjae apa adanya.
Won-Pyung sebagai penulis novel, ingin menyampaikan pesan bahwa Tuhan pasti akan memberikan rintangan sesuai dengan kemampuan hambanya. Kita sebagai manusia harus percaya bahwa apapun bisa terjadi dalam kehidupan ini, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa akan datang keajaiban dalam hidup kita.
Novel ini juga menggambarkan besarnya kasih sayang seorang Ibu yang bisa menerima kondisi anaknya. Secara tidak langsung, penulis ingin mengajak kita sebagai seorang Ibu dan calon Ibu untuk selalu menyayangi anak kita bagaimanapun kondisinya, karena siapa lagi yang bisa seorang anak andalkan jika bukan Ibunya?
Menurut novelis Gong Seonok yang dilansir dari gramedia, Almond merupakan novel yang dapat memberikan harapan kepada orang-orang yang percaya bahwa hati dapat mengendalikan kepala. Selama membaca buku ini, hati Gong Seonok selalu berdebar-debar. Bahkan di musim semi, tulisan ini akan menjadi petasan indah yang dapat meledakkan seluruh emosi.
Almond merupakan novel terkenal di Korea Selatan, bahkan kisah dalam novel ini seringkali dijadikan inspirasi oleh produser musik untuk menulis lirik lagu.
4. Fear Of Missing Out karya Patrick J. McGinnis
sumber: gramedia.com
Apakah kalian pernah mendengar istilah FOMO?
FOMO merupakan singkatan dari Fears Of Missing Out, sesuai dengan judul buku karya Patrick J. McGinnis yang satu ini. FOMO menjadi istilah global sebagai bentuk kondisi tidak nyaman ketika berpikir orang lain memiliki pengalaman yang lebih banyak dan lebih baik daripada kita.
Melalui buku Fears Of Missing Out, kita akan belajar untuk menimbang manfaat, biaya, serta resiko dari pilihan-pilihan yang kita ambil serta membantu kita mengenai bagaimana caranya membuat skala prioritas untuk setiap keputusan yang dibuat. Buku ini dilengkapi dengan bagian evaluasi yang dapat membantu kita untuk menyingkirkan bagian-bagian dalam hidup yang seringkali menimbulkan kecemasan.
5. Loneliness Is My Best Friend karya Alvi Syahrin
sumber: gramedia.com
Rekomendasi buku berikutnya merupakan hasil karya anak bangsa yaitu Alvin Syahrin. Selain Loneliness Is My Best Friend, Alvin juga penulis dari karya terkenal lainnya yaitu Insecurity is My Middle Name yang akan dibahas selanjutnya.
Buku Loneliness Is My Best Friend mengajarkan pembacanya untuk berdamai dengan rasa sepi. Kita sebagai manusia pasti tidak dapat terhindar dari perasaan sepi bukan? Dengan membaca buku ini, kita bisa belajar cara paling ampuh untuk berdamai dengan kesepian.
Apabila kamu adalah seseorang yang seringkali merasa tidak punya teman, membutuhkan seseorang untuk tempat bercerita, merasa selalu menjadi opsi kedua, tidak bisa merasakan kehangatan keluarga, dan merasa tidak ada yang sayang kamu, ini adalah saat yang tepat untuk membaca buku ini.
6. Insecurity is My Middle Name karya Alvi Syahrin
sumber: gramedia.com
Karya lain dari Alvi Syahrin yang bisa kamu baca adalah buku Insecurity is My Middle Name.
Melalui buku ini, kamu akan menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam pikiranmu. Penulis mengajak pembacanya untuk berdamai dengan insecurity yang kita alami dengan cara positif. Kita akan lebih mengenali makna insecurity dan tips berdamai dengan diri sendiri. Karena seperti yang kita tahu, kita tidak akan bisa terhindar dengan perasaan rendah diri sehingga kita harus mampu untuk berdamai dan menerima setiap kekurangan yang dimiliki.
Kita akan belajar, bahwa kata “beautiful” bukan hanya tentang fisik, bisa jadi tentang tutur kata seseorang yang nyaman untuk didengar, perilaku yang mencerminkan kebaikan, dan banyak lagi.
Pentingnya Melakukan Self Improvement
Melakukan self improvement akan berdampak baik pada diri kita. Sumber: canva.com
Penting bagi kita untuk melakukan self improvement sebagai sarana memperbaiki diri agar menjadi lebih baik. Melalui serangkain kegiatan yang dilakukan, termasuk membaca buku self improvement, kita dapat memperoleh berbagai manfaat seperti berikut:
1. Dapat meningkatkan kesadaran diri atas kelebihan yang dimiliki
2. Membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik melalui peningkatan pola pikir dan cara kita menjalani hidup.
3. Berdampak positif pada kesehatan, karena melalui self improvement kita juga akan menemukan kebahagiaan.
4. Membantu kita untuk berdamai dengan diri sendiri
5. Membuka kesempatan baru, terutama apabila kita semakin berani untuk keluar dari zona nyaman.
6. Terakhir yang tidak kalah penting adalah meningkatkan rasa percaya diri.
Itu dia pembahasan mengenai rekomendasi buku self improvement yang bisa kamu baca untuk meningkatkan kualitas diri dan meraih kebahagiaan dalam hidup. Tetap cintai diri sendiri dan mulailah untuk berkembang menjadi versi terbaik dari dirimu. Hilangkan perasaan insecurity yang berlebihan, karena pada dasarnya setiap orang memiliki keindahannya masing-masing.
Selain melalui buku di atas, kamu bisa melakukan self improvement dengan membaca eBook yang dapat meningkatkan skill baik untuk pengembangan karier maupun individu. Kamu bisa mendapatkan eBook tersebut di banyak platform, salah satunya fitacademy.id