Kasus bullying menjadi salah satu peristiwa yang mendapat banyak sorotan sejak dulu. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya bullying. Namun, pada dasarnya, kasus bullying terjadi karena adanya rasa rendah diri maupun tinggi hati si pem-bully sehingga ia melampiaskannya dengan mencari seseorang yang bisa direndahkan. Kasus tercela ini bisa terjadi di banyak tempat dan situasi. Umumnya, kita dapat menemui kasus ini di sekolah dan tempat kerja.
Kasus bullying di kantor akan menjadi topik kita kali ini. Contoh perilaku bullying di kantor biasanya dapat berupa penyalahgunaan kekuasaan oleh atasan, pelecehan fisik maupun verbal, diskriminasi, hingga cyberbullying. Jika kamu merasa mengalami beberapa perlakuan yang disebutkan tersebut, jangan hanya diam! Berikut ini 5 cara yang bisa dilakukan ketika menjadi korban bullying:
Tetap Tenang
Cara menghadapi pem-bully yang pertama adalah dengan tetap tenang. Meskipun sulit, tetap tenang dan profesional dalam pekerjaan merupakan langkah awal dalam menghadapi para pem-bully. Sebisa mungkin jauhi konflik yang ada agar tidak berpengaruh ke pekerjaanmu. Dengan tetap tenang dan bekerja secara profesional, kamu juga bisa berpikir dengan lebih jelas dan cerdas. Sehingga, kamu bisa menentukan langkah apa yang harus kamu ambil selanjutnya.
Komunikasikan Dengan Pihak Yang Terlibat
Cara yang satu ini juga mungkin agak sulit dilakukan karena mungkin kamu merasa trauma dengan si pelaku. Namun, jika kamu masih merasa nyaman, cobalah membicarakan hal bullying tersebut ke atasan atau karyawan yang melakukan bullying. Ceritakan bagaimana perlakuan mereka yang membuat kamu merasa bahwa kamu sedang dibully. Dengan begitu, mungkin saja mereka bisa mengerti dan tersadar bahwa perilaku mereka selama ini termasuk ke dalam perilaku bullying. Tapi, jika mereka mengelak, segera ajukan permintaan untuk berhenti karena diri kamu adalah yang paling penting.
Cari Dukungan
Cara selanjutnya untuk menghadapi bullying di kantor adalah dengan mencari dukungan dari atasan maupun karyawan lain. Kamu bisa menceritakan apa yang kamu alami tersebut. Dengan begitu, mereka juga akan memberikan saran-saran untuk menghadapi masalah yang kamu alami. Adanya dukungan secara moral ini bisa membuat kamu merasa terdampingi saat proses penyelesaian masalah tersebut. Dengan begitu, kesehatan mental kamu juga tetap terjaga dan kamu akan terhindar dari keputusan-keputusan yang merugikan dirimu sendiri.
Laporkan Ke Pihak SDM
Cara lainnya adalah dengan memanfaatkan regulasi yang ada di perusahaan kamu. Setiap perusahaan biasanya memiliki kebijakan dan prosedur anti-bullying untuk menjamin kesejahteraan karyawannya. Oleh karena itu, salah satu cara yang bisa kamu tempuh adalah dengan membicarakan kasus bullying di kantor yang kamu hadapi dengan pihak SDM atau pihak internal perusahaan sejenis. Tentunya, pihak-pihak tersebut lebih tahu bagaimana cara yang sistematis dan terbaik dalam menyelesaikan kasus-kasus pem-bully-an tersebut.
Ambil Langkah Hukum
Jika dirasa sudah terlalu keterlaluan dan pihak perusahaan hanya diam saja, kamu bisa mengambil langkah hukum. Kamu bisa melaporkan adanya tindakan bullying ke lembaga terkait dan meng-hire pengacara untuk mendampingi kamu di mata hukum. Meskipun prosesnya sering memakan waktu yang lama, tapi percayalah bahwa hal tersebut tidak akan sia-sia. Dengan begitu, kamu juga bisa mendapat keadilan yang tidak bisa kamu dapatkan dari cara kekeluargaan yang sudah ditempuh.
Bullying tidak boleh hanya dibiarkan saja. Diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk menghadapinya. Ketahuilah bahwa jika kamu menjadi korban bullying di kantor, kamu tidak sendiri. Kamu bisa meminta pertolongan dari orang lain untuk menghentikan hal tersebut terjadi secara terus meneru. Ingin tahu tips dan trik lainnya seputar kehidupan kerja? Download FitAcademy di PlayStore sekarang!