Pembelajaran multimedia adalah pembelajaran yang menggunakan dua atau lebih media untuk menyampaikan materi pembelajaran. Media yang digunakan dapat berupa teks, gambar, audio, video, dan animasi. Pembelajaran multimedia dapat dilakukan secara online, offline, maupun blended learning.
Pembelajaran multimedia ala Mayer adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran multimedia yang didasarkan pada teori kognitif multimedia. Teori ini dikembangkan oleh Richard E. Mayer, seorang psikolog pendidikan dari Universitas California, Santa Barbara. Prinsip Multimedia ala Mayer merupakan penggantian kata-kata dengan grafik untuk memperkaya pengalaman belajar. Hal ini melibatkan penggunaan visual untuk mendemonstrasikan konsep daripada sekadar menggambarkannya, dengan menekankan pentingnya grafik yang memiliki tujuan lebih dari sekadar dekorasi.
Prinsip-prinsip Mayer ini didukung oleh penelitian dan didorong oleh ilmu pengetahuan, sehingga tenaga pendidik yang akan membuat pembelajaran berbasis e-learning yang menarik dan efektif perlu mempelajari lebih dalam mengenai cara menerapkan Prinsip-prinsip Mayer untuk Pembelajaran Multimedia.
Salah satu prinsip Mayer adalah Prinsip Multimedia, yang menyarankan penggantian kata-kata dengan grafik untuk memperkaya pengalaman belajar. Hal ini melibatkan penggunaan visual untuk mendemonstrasikan konsep daripada sekadar menggambarkannya, dengan menekankan pentingnya grafik yang memiliki tujuan lebih dari sekadar dekorasi.
Kemudian yang kedua, Prinsip Kontiguitas menyarankan penyelarasan kata-kata dengan grafik yang mereka deskripsikan, memastikan label berada dalam jarak dekat dengan item yang mereka identifikasi. Selain itu, penjelasan harus menyertai grafik atau animasi saat mereka terjadi, menghilangkan pemisahan antara konten visual dan penjelasannya.
Prinsip Modalitas mendorong desain grafik dengan narasi daripada teks di layar untuk mencegah beban berlebihan pada saluran visual. Ini mengusulkan tampilan teks saat berurusan dengan konten yang kompleks atau tidak dikenal.
Selanjutnya, Prinsip Redundansi mengatur bahwa konten visual harus dijelaskan baik melalui narasi maupun teks di layar, bukan keduanya secara bersamaan. Hal ini menghindari penambahan teks berlebihan di layar selama adanya narasi grafik.
Prinsip Kohesi menekankan pentingnya menjaga kesesuaian dengan tujuan pembelajaran. Prinsip ini menentang penyertaan materi yang tidak perlu atau mengganggu, menekankan perlunya berfokus pada konten yang penting agar pembelajaran lebih terfokus dan efektif.
Prinsip Personalisasi mempromosikan gaya percakapan, menggunakan suara manusia dan kata-kata sopan untuk meniru interaksi manusia ke manusia.
Prinsip Penjelmaan menyarankan penggunaan pelatih dan karakter di layar, baik mereka berupa foto-realistik atau ilustrasi, untuk meningkatkan keterlibatan.
Prinsip Pensegmentasian menyarankan untuk memecah pelajaran berkelanjutan menjadi segmen-segmen yang mudah dicerna, dengan mempertimbangkan pengetahuan latar belakang dan kompleksitas konten.
Prinsip Pra-Pelatihan merekomendasikan pengenalan istilah dan konsep kunci sebelumnya untuk mempersiapkan peserta didik terhadap konten utama.
Terakhir, Prinsip Penandai menganjurkan untuk mengarahkan perhatian dengan isyarat visual, memastikan bahwa peserta didik dapat dengan mudah mengidentifikasi informasi penting.
Pembelajaran multimedia ala Mayer telah diuji dan terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Metode pembelajaran ini dapat digunakan untuk berbagai jenis pembelajaran, baik pembelajaran formal maupun non-formal.
Salah satu contoh penerapan pembelajaran multimedia ala Mayer adalah Menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk video yang dilengkapi dengan teks dan narasi, Menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk animasi yang interaktif, Menggunakan permainan edukatif untuk membantu peserta didik memahami konsep-konsep yang abstrak, Memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk memperkuat pemahaman mereka.
Dengan adanya prinsip-prinsip pembelajaran multimedia ala Richard Mayer, dapat kita ketahui bahwa pentingnya kesesuaian antara tujuan pembelajaran, personalisasi, penjelmaan, segmentasi, pra-pelatihan, dan penandaan. Pemilihan media pembelajaran yang tepat juga menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan pembelajaran yang menerapkan prinsip-prinsip multimedia ala Richard Mayer. Pembelajaran multimedia ala Richard Mayer telah terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik dan dapat diterapkan dalam berbagai jenis pembelajaran, termasuk pembelajaran formal dan non-formal.
Author : Afina Az Zahra