Di era modern ini, persaingan di dunia kerja menjadi semakin ketat dan karyawan tidak hanya perlu memiliki gelar yang tinggi tetapi juga memperkuat keterampilan mereka yang relevan untuk berhasil. Human Resources Development (HRD) adalah bagian penting dari proses rekrutmen karena mereka mencari orang yang memiliki keterampilan teknis dan pengetahuan serta pengalaman. Dalam artikel ini, kita akan melihat empat contoh hard skill yang paling dicari oleh HRD agar Anda bisa mendapatkan nilai menonjol dalam lamaran kerja.
Apa itu Hard Skill?
Hard skill adalah keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tertentu. Keterampilan ini biasanya diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan juga diperlukan sertifikasi pada bidang tersebut. Sebagian besar lowongan pekerjaan akan menyertakan daftar hard skill yang harus dimiliki kandidat untuk memenuhi syarat untuk posisi tersebut. Misalnya, jika Anda melamar posisi sebagai editor, hard skill yang Anda perlukan untuk pekerjaan tersebut adalah kemampuan mengedit naskah.
Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
Hard skill, seperti pengetahuan khusus atau kemampuan bersertifikat, adalah keterampilan yang spesifik, terukur, dan dapat dipelajari. Contohnya adalah mahir dalam pemrograman, matematika, atau penggunaan perangkat lunak khusus. Sebaliknya, soft skill adalah keterampilan interpersonal yang melibatkan cara kita berinteraksi dengan orang lain, seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kerja tim.
Contoh hard skill yang sering dicari oleh HRD:
1. Keterampilan Analitis
Keterampilan analitis adalah kemampuan untuk meneliti suatu masalah dan merancang solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jenis keterampilan ini digunakan dalam berbagai situasi dan termasuk mencari pola, pendapat, dan menafsirkan informasi untuk membuat keputusan yang tepat. Contoh-contoh keterampilan analitis yang umum meliputi:
Perencanaan strategis
Manajemen proses
Penalaran deduktif
Interpretasi data
Pemecahan masalah
Pemodelan prediktif
2. Analisis Data
Analisis data adalah kemampuan untuk memeriksa data dalam jumlah besar dan menemukan tren dalam data tersebut untuk membuat keputusan yang tepat. Keterampilan ini lebih dari sekadar meneliti data untuk mengidentifikasi informasi yang relevan terkait masalah yang ingin Anda selesaikan. Contoh analisis data di tempat kerja meliputi:
Analisis bisnis
Analisis biaya
Analisis keuangan
Analisis kuantitatif
Riset industri
Analisis preskriptif
Analisis kredit
3. Keterampilan Komputer
Keterampilan komputer dibutuhkan oleh banyak posisi dan dapat merujuk pada beberapa keterampilan khusus yang terkait dengan penggunaan komputer dan berbagai perangkat lunak komputer. Sebagian besar pemberi kerja mencari kandidat yang memiliki beberapa tingkat keterampilan komputer yang berkisar dari yang dasar hingga yang sangat terspesialisasi. Keterampilan komputer yang umum meliputi:
Spreadsheet
e-mail
QuickBooks
Microsoft Office Suite (Word, Excel, PowerPoint, Outlook, OneNote, Access).
Manajemen basis data
Mengetik
Google Drive
Media sosial
Adobe Suite
Kemampuan pemrograman juga termasuk dalam kategori keterampilan komputer. Keterampilan pemrograman populer yang dicari oleh pemberi kerja meliputi:
Python
Java
SQL
C++
JavaScript
PHP
HTML/CSS
4. Keterampilan Marketing
Posisi pemasaran mengharuskan individu untuk memiliki hard skill dan soft skill untuk menjadi sukses dalam pekerjaan mereka. Hard skill marketing yang populer meliputi:
Pengoptimalan mesin pencari (SEO)
Pemasaran mesin pencari (SEM)
Pemasaran afiliasi
Riset pemasaran
Pemasaran media sosial
Bayar per klik (PPC)
Google Analytics
Desain UX
Berbagai cara untuk menunjukan hard skill di lamaran kerja agar HRD tertarik
1. Pada resume Anda
Ada beberapa area di resume Anda di mana Anda bisa menyoroti hard skill Anda. Tempat-tempat ini termasuk di bagian keterampilan dan di bagian riwayat kerja Anda. Pada bagian keterampilan, cantumkan setiap hard skill yang relevan yang Anda miliki, seperti kemahiran menggunakan Java atau keterampilan copyediting. Di bagian riwayat kerja, sebutkan hard skill yang penting saat menjelaskan tanggung jawab Anda di pekerjaan sebelumnya.
2. Pada surat lamaran kerja Anda
Pilihlah dua atau tiga hard skill yang paling relevan dengan posisi yang Anda lamar dan sebutkan di badan surat lamaran Anda. Berikan contoh yang spesifik untuk masing-masing.
3. Dalam wawancara kerja
Anda bisa menonjolkan hard skill Anda dalam wawancara dengan beberapa cara. Jika Anda diminta untuk menyelesaikan sebuah tes, seperti tes mengetik, ini adalah cara yang bagus untuk memamerkan kemampuan Anda. Anda juga bisa memberikan contoh bagaimana Anda menggunakan hard skill tertentu di tempat kerja sebelumnya.
Dengan memahami pentingnya hard skill dan cara efektif menunjukkannya kepada HRD, Anda dapat membangun fondasi kuat untuk kesuksesan karir Anda. Menguasai keterampilan teknis ini bukan hanya tentang memenuhi syarat pekerjaan, tetapi juga tentang menonjol di tengah persaingan dan mendorong kesuksesan jangka panjang dalam dinamika dunia kerja yang terus berkembang.