Menjadi guru yang kreatif dan adaptif harus dilakukan oleh semua guru agar kegiatan pembelajaran bervariasi dan sesuai dengan karakter siswa masa kini mengikuti perkembangan zaman. Guru yang merupakan pendidik memiliki tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, hingga mengevaluasi peserta didik. Guru memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan membimbing siswa agar menjadi pribadi yang cerdas, berkarakter, berakhlak mulia. Guru pun turut serta memegang peranan penting dalam membentuk generasi bangsa.
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru perlu melakukan metode dan cara mengajar yang efektif dan efisien. Pada era digital guru harus terus mengembangkan diri agar dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas. Guru dapat mengembangkan diri dengan mengikuti pelatihan, seminar, atau workshop. Inovasi dalam pembelajaran harus dilakukan dan guru harus bersedia mencoba metode pembelajaran yang berbeda, bahkan jika itu berarti keluar dari zona nyaman mereka. Mengadopsi model pembelajaran yang inovatif, seperti focus group discussion atau diskusi dengan fokus tema tertentu dan peer teaching atau pengajaran sebaya, yang tentu dapat membantu dalam menciptakan pengalaman pembelajaran yang berbeda.
Menjadi Guru yang Adaptif
Cara yang bisa dilakukan guru agar dapat mengikuti perkembangan zaman dan teknologi salah satunya adalah dengan mengenali kebutuhan siswa. Guru yang adaptif harus selalu memantau kemajuan siswa dan menyesuaikan pembelajaran sesuai kebutuhan mereka. Hal yang ini menjadi penting karena apabila guru dapat memahami kebutuhan siswa, tentu akan mudah menentukan pembelajaran yang sesuai untuk mereka. Guru perlu memperhatikan dan memahami cara belajar siswa di kelas. Kemudian mencakup penyesuaian kecepatan pembelajaran siswa, tingkat kesulitan materi yang dipelajari, atau jenis tugas yang digunakan untuk mengukur kompetensi siswa.
Selanjutnya adalah mengikuti perkembangan pedagogi. Guru harus terus memperbarui pengetahuan mereka tentang metode pengajaran terbaru dan perkembangan dalam dunia pendidikan. Saat ini, sudah banyak metode pembelajaran yang bisa diterapkan guru pada kegiatan belajar mengajar salah satunya ialah metode pembelajaran Microlearning yang memanfaatkan teknologi digital. Mereka dapat mengikuti seminar, pelatihan, atau kursus pendidikan profesional untuk mendapatkan wawasan baru dan menerapkannya pada kegiatan pembelajaran.
Kemudian, melakukan kolaborasi. Guru harus bersedia bekerja sama dengan guru lain, menggabungkan gagasan dan metode pembelajaran, serta membagikan pengalaman pembelajaran yang berhasil. Kolaborasi yang dilakukan antara guru satu dengan guru lain dapat menghasilkan inovasi yang lebih baik dalam pembelajaran. Kolaborasi atau kerjasama juga dapat dilakukan dengan stakeholder lain seperti Kantor Pemadam Kebakaran, Kantor Penanggulangan Bencana hingga Perpustakaan Daerah untuk menyampaikan materi yang berkaitan dengan ranah kerja mereka seperti pengetahuan mengenai cara memadamkan api saat kebakaran, pengetahuan mengenai cara mencegah dan menanggulangi bencana, cara menangkal hoax dan lain sebagainya. Pengetahuan tersebut juga dapat bermanfaat bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Menjadi Guru yang Kreatif
Dengan meningkatnya penggunaan dan perkembangan teknologi, guru perlu memanfaatkan hal tersebut dalam kegiatan belajar mengajar. Memanfaatkan teknologi adalah salah satu cara utama agar guru bisa menjadi lebih kreatif. Penggunaan perangkat lunak, aplikasi, dan sumber daya online dalam pembelajaran dapat membuat proses belajar lebih menarik dan interaktif. Dengan memanfaatkan teknologi, guru dapat menggunakan platform pendidikan yang menyediakan video pembelajaran seperti Fit Academy, Ruang Guru, Quipper, Zenius dan platform pendidikan lainnya. Selain itu, guru juga dapat melakukan pengambilan nilai dengan menggunakan Google Formulir, Fit Academy, dan Kahoot untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terkait materi pembelajaran yang sudah dipelajari. Hal ini memudahkan guru dalam pengambilan nilai karena data dapat terintegrasi dengan mudah.
Kemudian mendorong pemikiran kritis dan kreatif siswa. Guru harus menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpikir kritis, berani mengajukan pertanyaan serta pendapat, dan berkreasi sesuai dengan imajinasi dan kreativitas siswa. Guru bisa memberikan tugas yang menantang dan membuka ruang untuk tersalurkannya ide-ide siswa. Guru juga dapat mengajarkan keterampilan hidup kepada siswa. Guru yang kreatif dapat memasukkan pembelajaran keterampilan hidup dalam kurikulum mereka. Hal ini dilakukan agar siswa tidak hanya pandai dengan kemampuan akademik namun juga kemampuan non akademik yang akan berguna dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan yang diajarkan bisa mencakup kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah.
Di akhir pelaksanaan pembelajaran guru harus melakukan evaluasi dan refleksi. Guru harus secara teratur mengevaluasi metode pembelajaran yang telah mereka laksanakan dan merefleksikan apa yang telah berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan pada pembelajaran kedepan. Mereka harus terbuka terhadap umpan balik dari siswa dan juga rekan sesama guru. Dengan menjadi guru yang adaptif dan inovatif dapat memudahkan kegiatan pembelajaran dan meningkatkan antusias serta semangat siswa dalam belajar karena pembelajaran terlaksana secara efektif dan efisien.
Author : Afina Az Zahra