Pernahkah kalian merasa kurang berkembang dari orang lain? sering merasa insecure dan tidak memiliki motivasi untuk menjadi lebih baik? Agar terlepas dari semua pikiran itu, yang kalian butuhkan adalah mulai melakukan pengembangan diri.
Pengembangan diri merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Selain membantu kita lebih mengenal diri sendiri, pengembangan diri dapat mengarahkan kita untuk menjalani hidup yang lebih baik.
Setiap individu memiliki caranya sendiri untuk mengembangkan diri karena masing-masing dari mereka memiliki kebutuhan yang berbeda, begitu pula dengan kita. Oleh sebab itu, sebelum memulai pastikan kamu sudah tahu apa yang ingin kamu kembangkan, perbaiki, atau evaluasi.
Untuk mengetahuinya, kamu bisa bertanya kepada teman terdekat tentang apa kekurangan yang kamu miliki. Apakah kamu adalah tipe orang yang mudah marah? apakah kamu sulit untuk mengambil sebuah keputusan? apakah kamu adalah orang yang plin-plan? dan sebagainya. Biasanya, seseorang lebih bisa mencari tahu kesalahan dan kekurangan orang lain ada ketimbang dirinya sendiri. Hal tersebut dikarenakan seorang individu terkadang terlalu berlebihan menganggap dirinya kurang atau justru sebaliknya, yaitu masih terperangkap pada penolakan bahwa ada yang salah dari dirinya.
Perlu kita ketahui bahwa menjadi salah bukanlah hal yang buruk, memiliki kekurangan bukan berarti kita gagal dalam hidup. Daripada fokus memikirkan semua kegagalan dan kekurangan yang kita miliki, mengapa kita tidak berusaha menjadi lebih baik?
Oleh sebab itu, mari kita pelajari lebih dalam mengenai pengembangan diri yang akan membuat hidupmu lebih bermakna.
Apa Itu Pengembangan Diri?
Pengembangan diri. Sumber: canva.com
Pengembangan diri adalah bentuk pengembangan bakat, kepribadian, potensi, sikap, dan perilaku sebagai proses tumbuh dan berkembang seseorang. Pengembangan diri juga diartikan sebagai langkah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Melalui pengembangan diri, kita dapat mempelajari hal-hal baru yang dapat meningkatkan peluang untuk mewujudkan impian dan mencapai tujuan hidup.
Menurut para ahli, pengertian pengembangan diri adalah sebagai berikut:
a. Abraham Maslow
Pengembangan diri adalah upaya individu untuk memenuhi kebutuhannya atas aktualisasi diri.
b. Erik Erikson
Pengembangan diri adalah usaha manusia dalam menghadapi rintangan emosional dalam kehidupannya.
c. David C Mcclelland
Pengembangan diri adalah usaha pemenuhan kebutuhan untuk berprestasi dalam berkarir, lingkungan masyarakat, politik, dan lain sebagainya.
d. Abraham Maslow
Pengembangan diri merupakan sebuah usaha seorang individu untuk memenuhi kebutuhan terhadap aktualisasi diri, yaitu kebutuhan tertinggi diantara kebutuhan manusia lainnya.
Dari semua pengertian tersebut, bisa kita ambil kesimpulan bahwa pengembangan diri adalah bentuk usaha manusia untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih berkembang demi menjalani kehidupan yang lebih baik.
Kunci dari pengembangan diri adalah pertumbuhan pribadi dalam mencari pemenuhan diri dan secara proaktif mencapai potensi sepenuhnya. Selain berfokus pada apa yang ingin kita perbaiki, pengembangan diri membantu untuk menemukan potensi sesungguhnya yang ada pada diri kita.
Kita pasti seringkali merasa bingung apa passion dan potensi yang sebenarnya kita miliki. Nah, kita akan menemukan jawabannya melalui berbagai macam aktivitas pengembangan diri pada beberapa aspek kehidupan. Kira-kira aspek apa saja itu? Berikut penjelasan mengenai 5 aspek pengembangan diri yang harus kita ketahui.
5 Aspek atau Area Pengembangan Diri
Temukan kebahagian melalui pengembangan diri. Sumber: canva.com
1. Pengembangan Mental
Pengembangan mental juga berkaitan dengan perkembangan pikiran seperti pola pikir dan pengelolaan stres. Misalnya pada saat dihadapkan dengan suatu masalah, kita akan terlatih untuk mengatasinya dengan kepala dingin. Kita juga harus menanamkan pola pikir yang sehat dimana kita akan lebih melihat sisi positif dari suatu peristiwa atau masalah daripada memikirkan sisi negatifnya. Aspek mental menjadi salah satu yang sangat penting untuk dikembangkan karena pikiran menjadi sumber dari segala sesuatu yang kita lakukan.
Kalian mungkin pernah merasa overthinking akan suatu hal yang belum tentu terjadi, tapi sadar tidak? pikiran tersebut hanya akan membuatmu bergulat dengan diri sendiri yang kemudian berdampak pada kondisi fisik kita. Kamu menjadi mudah lelah, letih, dan lesu karena tenagamu sudah habis digunakan untuk overthingking. Mulai sekarang, ciptakan pikiran yang positif untuk dirimu sendiri ya, jangan pikirkan hal yang tidak perlu.
Dilansir dari Halodoc, cara untuk melatih mental agar lebih kuat adalah dengan membuat tujuan yang masuk akal. Maksudnya, tentukan target serealistis mungkin agar kamu tidak tenggelam dalam ekspektasi diri yang terlalu tinggi. Memiliki cita-cita atau tujuan hidup yang realistis akan membuatmu lebih termotivasi, dan pada saat impian tersebut berhasil tercapai, kamu akan lebih percaya pada kemampuan diri sendiri.
Tidak perlu ribet, mulailah dengan hal yang sederhana seperti membuat to-do-list alias target jangka pendek. Tentukan tujuan yang ingin kamu capai pada hari itu, misalnya menyelesaikan tugas kuliah, mengikuti kegiatan organisasi, berkunjung ke panti asuhan, belajar suatu topik, dan lain-lain. Ketika keseluruhan to-do-list berhasil tercapai, kamu akan merasa puas dan bangga akan capaian diri sendiri. Intinya adalah perbanyak melakukan sebuah aksi daripada tenggelam dalam pikiran yang arahnya saja kita belum tahu kemana.
2. Pengembangan sosial
Apakah kamu adalah tipe orang yang malu dan canggung pada saat berinteraksi dengan orang lain? atau kamu adalah orang yang sulit untuk mengikuti alur dari sebuah obrolan? Tenang saja, kamu bisa mengatasi semua itu dengan melakukan pengembangan diri khususnya pada aspek sosial.
Pengembangan sosial berkaitan dengan kemampuan kita untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain. Mencakup cara komunikasi secara efektif, kemampuan public speaking, kemampuan mendengarkan orang lain, dan banyak lagi.
Bukan hanya komunikasi, empati dan simpati juga dibutuhkan untuk berhubungan dengan orang lain. Kita harus bisa memahami situasi dan kondisi seseorang selama proses interaksi berlangsung. Apabila lawan bicara menjawab pertanyaanmu dengan nada yang lemas, mengerutkan dahi, atau bahkan tidak melihat ke arahmu, lebih baik kita tunda terlebih dahulu untuk mengobrol dengannya. Tunggu saat yang tepat hingga lawan bicaramu siap untuk diajak bercengkrama. Pengembangan sosial juga melatih kita untuk lebih peduli dengan orang lain, kurangi sikap acuh tak acuh dan segera beri bantuan apabila ada yang membutuhkan.
Untuk meningkatkan pengembangan sosial, kamu bisa berlatih dengan berbicara di depan cermin guna meningkatkan kepercayaan diri. Jangan lupa untuk perbanyak interaksi dengan sesama, karena pada dasarnya kemampuan bersosialisasi akan semakin meningkat apabila mempraktekkannya secara langsung. Mulailah dengan menyapa dan hilangkan ekspektasi mengenai reaksi orang lain saat kamu mengajaknya berbicara, karena nanti interaksi yang kamu lakukan jadi terkesan tidak alami. Ikuti saja alurnya, dan jadilah pribadi yang menyenangkan.
3. Pengembangan spiritual
Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk melakukan pengembangan spiritual. Pengembangan spiritual berfokus pada aktivitas yang dapat membuat diri kita merasa damai dan terhubung dengan diri sendiri atau dengan tuhan. Melalui pengembangan spiritual, kita akan lebih mudah untuk merasa bersyukur dan yakin bahwa apa yang terjadi dalam hidup kita merupakan takdir yang terbaik.
Sadar tidak? ketika kita bersyukur dengan hidup, kita juga menjadi lebih mudah untuk merasa bahagia. Kebahagian tersebut tentunya akan berdampak pada keseharian kita. Kita jadi mudah berpikiran positif, wajah kita terlihat berseri, dan pada saat berinteraksi dengan orang lain, kita menjadi terlihat lebih menyenangkan.
Aktivitas yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan spiritual adalah dengan berdoa, bersyukur, dan mempelajari ilmu agama.
4. Pengembangan emosional
Kalian pasti pernah mengalami suasana hati yang naik turun, atau biasa kita sebut dengan mood. Dari hal tersebut, kemudian muncul istilah orang yang moody-an alias bertindak berdasarkan suasana hatinya. Kita semua juga tahu bahwa perilaku tersebut kurang baik untuk dilakukan karena melibatkan orang lain didalamnya. Untuk menghindarinya, kita perlu melakukan aktivitas pengembangan emosional. Salah satu aktivitas yang bisa kamu lakukan adalah belajar untuk meningkatkan kecerdasan emosional.
Menurut Daniel Goleman, kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengatur, menjaga, dan mengungkapkan emosi maupun perasaan dengan penuh kesadaran diri, motivasi diri, empati, dan keterampilan sosial. Kamu bisa meningkatkan kecerdasan emosional dengan berbagai cara seperti tetap tenang dalam mengatasi masalah, kurangi emosi dan pikiran negatif, lebih bersikap proaktif, berpikir sebelum bertindak, dan cobalah untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda. Dengan memiliki kecerdasan emosional yang baik, kamu akan mampu memahami dan mengelola setiap emosi yang dirasakan sehingga emosi yang kamu miliki tidak terlalu meluap luap dan tidak juga terlalu dipendam.
5. Pengembangan fisik
Pengembangan fisik mencakup kesehatan dan kebugaran jasmani yang penting untuk kita jaga. Kita bisa memulainya dari yang paling mendasar, yaitu dengan pola hidup yang baik dan teratur. Mulai dari lama waktu kita tidur, makanan yang kita konsumsi sehari-hari, hingga aktivitas fisik yang kita lakukan seperti olahraga.
Untuk memudahkan, konsultasikan kepada dokter atau carilah referensi terpercaya di internet mengenai pola hidup sehat. Hal yang yang penting untuk dilakukan namun masih jarang diterapkan adalah melakukan medical check-up dengan rutin. Medical check-up penting dilakukan karena ada beberapa penyakit yang tidak menampakkan gejala sehingga besar resiko kita untuk tidak menyadarinya. Oleh sebab itu, lebih baik periksakan dirimu ke rumah sakit walaupun tidak sedang merasakan gejala apapun. Pada dasarnya mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?
Keseluruhan aspek yang dijelaskan bermanfaat untuk membantu kita menjalani kehidupan yang lebih baik. Namun bukan hanya di kehidupan sehari-hari, pengembangan diri juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja kita di dunia kerja. Seperti apa pengembangannya? berikut penjelasan mengenai pengembangan diri pada dunia kerja beserta manfaatnya.
Pengembangan diri pada dunia kerja dan manfaatnya
Pengembangan diri dalam dunia kerja. Sumber: pexels.com by fauxels
Bekerja juga menjadi salah satu kegiatan sosial yang pasti dilakukan oleh setiap orang. Oleh sebab itu, pengembangan diri juga perlu dilakukan dalam lingkup dunia kerja agar dapat meningkatkan produktivitas karyawan dan perusahaan. Bentuk kegiatan pengembangan diri yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut
1. Lakukan mentoring, yaitu bentuk pengawasan dan hubungan saling mendukung antara mentor kepada peserta mentoring, mentoring merupakan proses belajar pengetahuan baru dari orang yang lebih berpengalaman. Melalui mentoring, kamu dapat menambah pengetahuan, mengasah skill, memperluas koneksi, meningkatkan kepercayaan diri, hingga akhirnya meraih kepuasan diri.
2. Lakukan pelatihan antar departemen, selain dapat memperoleh pengetahuan mengenai bidang pekerjaan lain, kamu juga sekaligus bisa menambah relasi.
3. Tingkatkan personal skill, seperti kemampuan problem solving, kepemimpinan, dan pengetahuan mengenai bidang pekerjaan yang digeluti. Kamu bisa meningkatkan skill di dunia kerja melalui platform pelatihan daring yang sudah banyak tersedia, seperti fitacademy.id, Udemy, dan Cakap.
4. Kenali potensi dalam diri, mulai dari skill yang dikuasai hingga bagaimana cara kamu mengembangkannya.
5. Amati rekan kerja lain yang tengah bekerja, terutama senior yang sudah berpengalaman (job shadowing).
6. Terbuka untuk mempelajari hal baru.
Melalui berbagai pengembangan diri di tempat kerja yang kamu lakukan, kamu akan memperoleh banyak manfaat diantaranya:
1. Memperbaiki kualitas kerja
2. Membentuk individu yang profesional
3. Meningkatkan masa kerja
4. Meningkatkan produktivitas individu dan perusahaan
5. Memperbaharui keahlian, pengetahuan, dan kemampuan seiring perkembangan yang ada
6. Membuat kamu semakin bertanggung jawab dengan tugasnya
Cara untuk mengembangkan diri
Ikuti berbagai tips untuk mengembangkan diri. Sumber: canva.com
Setelah mengetahui cara melakukan pengembangan diri di tempat kerja, sudah saatnya kita beranjak ke cara mengembangkan diri yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari!
1. Gali potensi dalam diri kamu, daripada pusing memikirkan segala kekurangan yang kamu miliki, lebih baik fokus pada kelebihanmu saja. Sekarang coba pikirkan, kegiatan apa yang bisa membuat hatimu bergetar dan bersemangat? Apakah pada saat kamu menulis diary, membaca novel, menggambar, atau bahkan semangat untuk mengikuti perkembangan isu yang tengah ramai diperbincangkan? Setiap kegiatan kecil tersebut bisa jadi merupakan akar dari potensimu yang belum terlihat.
2. Menerapkan pola pikir berkelanjutan, jelajahi tantangan baru dalam hidup, jangan terlalu lama nyaman di zona aman. Coba pikirkan, apakah kemampuan yang kamu miliki sekarang akan bertahan sampai dengan 10 hingga 20 tahun kedepan? Belum tentu bukan? Oleh sebab itu, jangan berhenti untuk mempelajari hal baru ya.
3. Mengembangkan kemampuan untuk berpikir seperti seorang wirausahawan. Hal ini bisa kamu lakukan kapan saja, kok. Tidak perlu menjadi seorang wirausahawan terlebih dahulu untuk berpikir seperti mereka. Coba latih cara berpikirmu dengan mulai membuat rencana strategis atau mencari peluang yang bisa kamu dapatkan di dunia bisnis dan kewirausahaan. Skill berpikir kritis akan selalu berguna pada situasi apapun!
4. Tenangkan diri dan hilangkan stres. Apabila kamu ditimpa masalah bertubi-tubi sampai menimbulkan stres, coba untuk menghadapinya dengan tenang. Percaya bahwa setiap masalah pasti memiliki solusi, jangan terlalu dipikirkan dan cobalah untuk meminta nasihat dari orang terdekat atau ahlinya.
5. Tetap berpikir positif apapun keadaannya, jangan biasakan untuk berpikir negatif baik untuk sebuah keadaan atau terhadap seseorang.
6. Jadilah lebih tangguh dalam kondisi apapun. Sebagai manusia, ada kalanya kita akan lebih mengandalkan diri sendiri daripada orang lain. Dengan menjadi tangguh, kita akan terlatih untuk menyelesaikan sebuah masalah dan melatih kita juga untuk menjadi lebih dewasa.
7. Hargai setiap momen dalam hidup, hal penting dari poin yang satu ini adalah bersyukur. Dengan membiasakan sikap ini, kita akan lebih tenang dan bahagia dalam menjalani hidup.
8. Ketahui tujuan dalam hidup dengan mencari apa yang ingin kamu capai beberapa tahun kedepan. Dengan sebuah tujuan, hidupmu akan lebih terarah!
9. Rajin membaca buku. Kamu pasti pernah mendengar ungkapan “buku adalah jendela ilmu” bukan? Dengan rajin membaca buku, sudut pandang kamu akan bertambah begitu juga dengan pengetahuanmu. Bacalah buku dengan berbagai tema, seperti self improvement, pengetahuan umum, atau bahkan novel fiksi yang mengandung banyak pesan.
10. Yang terakhir adalah poin terpenting dari seluruh poin, yaitu menjaga kesehatan. Miliki pola hidup yang sehat dan lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Manfaat Pengembangan Diri
Rasakan banyak manfaat melalui pengembangan diri. Sumber: pexels.com by fauxfels
Dengan melakukan kegiatan pengembangan diri secara berkala, kita akan memperoleh berbagai macam manfaat seperti:
1. Meningkatkan motivasi diri
2. Memaksimalkan potensi yang ada dalam diri
3. Meningkatkan karakter, keterampilan, dan kemampuan.
4. Membuat hidup lebih terarah
5. Memberanikan diri untuk keluar dari zona nyaman
6. Membuat kita mengetahui skala prioritas
7. Menyadari kesadaran dan kekurangan diri
8. Membuat kita lebih percaya diri
Pada dasarnya, pengembangan diri adalah sebuah kebutuhan bagi setiap individu untuk meningkatkan kemampuannya dan menjadi pribadi yang lebih baik. Jangan pernah berhenti untuk memperbaiki dan meningkatkan diri sampai kamu bisa berpikir bahwa “inilah versi terbaik dari diriku”, apapun kesulitan yang kamu hadapi dalam hidup, akan selalu ada orang yang bangga pada dirimu, jadi jangan pernah menyerah ya!!