Hadirnya berbagai platform creating and sharing video pendek membuat konten menjadi suatu komoditi baru di era digital. Hadirnya profesi baru seperti konten kreator membuka peluang bagi banyak orang untuk membagikan informasi dengan dikemas semenarik mungkin untuk menggaet minat audiens. Terdapat banyak sekali jenis konten yang populer di masyarakat. Biasanya konten yang populer tersebut tidak jauh-jauh dari konten berbau hiburan dan informasi.
Edukasi yang mulanya dikenal dengan kegiatan yang membosankan berubah menjadi menyenangkan jika dikemas menjadi konten yang menarik dan engaging bagi audiens. Memang menjadi suatu tantangan tersendiri untuk mengemas konten edukasi agar terlihat lebih menarik. Namun, bukan berarti hal tersebut sulit untuk dilakukan. Berikut ini adalah 5 cara membuat konten menjadi lebih menarik:
Kenali Target Audiens
Riset audiens adalah hal yang paling mendasar sebelum membuat konten. Dengan melakukan riset pada target audiens, kamu bisa memprediksi apa minat dan kebutuhan mereka. Sehingga, konten yang kamu buat lebih relevan dengan apa yang mereka inginkan. Hal ini membuat konten kamu menjadi lebih populer meskipun jenisnya konten pembelajaran.
Visualisasi yang Menarik
Kebanyakan orang langsung tertarik dengan suatu konten apabila visualisasinya menarik. Kamu bisa mengkombinasikan berbagai elemen desain seperti kombinasi warna yang menarik, font yang mudah dibaca, serta grafis yang sesuai dengan isi konten untuk menunjang kesuksesan konten kamu. Penggunaan visualisasi yang menarik ini dapat membuat audiens langsung engage dengan konten yang kamu buat saat pertama kali melihat sehingga termasuk komponen yang sangat penting dalam proses pembuatan konten.
Konten yang Interaktif
Untuk membuat konten yang engaging, kamu bisa menggunakan pendekatan interaktif dengan kombinasi dari berbagai media, seperti video, gambar, infografis, dan lain sebagainya. Selain itu, penggunaan jenis konten yang berinteraksi dengan audiensnya seperti kuis maupun simulasi bisa menunjang interaktivitas konten kamu. Dengan konten yang interaktif, audiens tidak hanya sebagai penonton saja tetapi juga diajak untuk berinteraksi. Aspek interaksi inilah yang membuat mereka tertarik dengan suatu konten.
Isi Konten yang Informatif
Selain memperdulikan dari segi visualnya, isi dari konten tersebut juga sama pentingnya. Dengan konten edukasi yang “berisi”, otomatis kamu dapat memperoleh kepercayaan dari audiens karena mereka menganggap konten yang kamu produksi adalah konten yang berkualitas. Kamu bisa menambahkan statistik atau data-data relevan serta solusi yang tepat pada konten-konten pembelajaran kamu. Dengan begitu, setiap kali mereka mencari informasi yang sesuai dengan bidang yang kamu bahas, mereka akan secara langsung tertuju pada akun kamu.
Narasi yang Memikat
Penggunaan storytelling adalah cara terbaik untuk menarasikan suatu konten. Dengan storytelling, audiens akan merasa lebih diperhatikan dan nyaman ketika mendengarkan. Storytelling juga sangat membantu untuk menjelaskan konsep-konsep yang rumit. Gunakan studi kasus atau analogi untuk mempermudah menarasikan konsep rumit yang ingin kamu sampaikan. Pastikan pula bahasa yang kamu gunakan adalah bahasa yang mudah dipahami dan tidak terlalu baku sehingga audiens dapat mengerti makna yang ingin kamu sampaikan.
Pembuatan konten sejatinya memang tidak mudah. Ada banyak proses yang terlibat di dalamnya. Namun, kunci dari sebuah konten adalah isi dan visualisasi yang menarik. Hindari penggunaan clickbait agar audiens kamu tidak merasa tertipu dengan konten yang kamu buat. FitAcademy sudah terbukti memberikan konten-konten edukasi yang berkualitas tetapi tetap menarik untuk dipelajari. Dengan mengusung konsep microlearning, konten yang ada di dalamnya dipecah menjadi beberapa pecahan kecil sehingga menghindari kebosanan dalam belajar. Selain itu, kamu juga bisa menjadi konten kreator di FitAcademy dan memperoleh sejumlah keuntungan. Penasaran dengan FitAcademy? Kunjungi laman berikut ini atau download aplikasinya di PlayStore sekarang juga!